Kamaludin kemudian menyerahkan draf putusan itu kepada Basuki. Penyerahan itu dilakukan Kamaludin ke Basuki setelah Patrialis bertolak dari tempat tersebut.
Uang suap yang telah diterima secara bertahap, dipergunakan Kamaludin dan Patrialis untuk kepentingan pribadi. Di antaranya dinikmati untuk bermain golf dan umrah Patrialis.
Guna menghindari kecurigaan pasukan Maute, Norodin mengajarkan mereka berteriak Allahu Akbar (Tuhan Maha Besar) saat melalui pos-pos penjagaan.
Jaksa menyebut suap itu bertujuan untuk mempengaruhi putusan perkara Nomor 129/PUU-XIII/2015 terkait Uji Materi Undang-Undang
Jaksa KPK meyakini uang tersebut akan diberikan kepada Patrialis Akbar untuk memengaruhi putusan uji materi tentang Peternakan dan Kesehatan hewan.
"Ini cara terbaik menghancurkan karakter saya di depan publik," kata Patrialis.
Orang Dekat Patrialis Akui Uang USD10.000 untuk Umrah
Menurut Patrialis, maksud istilah kereta itu adalah putusan uji materi belum dibacakan.
Dalam surat dakwaan jaksa, Patrialis disebut menerima uang 10.000 dollar AS dari pengusaha impor daging, Basuki Hariman pada Desember 2016. Uang itu disebut untuk membiayai keperluan umrah Patrialis.