Minyak mentah Brent berada di harga US$71,40 per barel pada 00.15 GMT, turun 15 sen atau 0,2 persen, dari penutupan terakhir mereka.
Minyak mentah berjangka Brent berada di harga US$71,80 per barel pada 20.00 WIB, naik 18 sen dari penutupan terakhir mereka, dan mendekati harga tertinggi dalam lima bulan terakhir pada Rabu lalu di angka US$72,27 per barel.
Dikutip dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik di atas US$72,90 untuk pertama kalinya sejak November 2018, mencapai tinggi US$72,93 tak lama setelah 01.00 GMT, naik sebesar 1,3 persen dari penutupan terakhir mereka.
Terlepas dari langkah Washington, analis mengatakan pasar minyak global akan mampu mengatasi gangguan Iran, karena ada cukup kapasitas cadangan dari pemasok lain.
Minyak mentah berjangka Brent berada di harga US$74,24 per barel pada 00.58 GMT, turun 27 sen atau 0,4 persen dari penutupan terakhir mereka.
Minyak mentah berjangka Brent berada di harga US$74,35 per barel pada 00.37 GMT, turun 22 sen atau 0,3 persen dari penutupan terakhir mereka
Minyak mentah berjangka Brent berada di harga US$71,72 per barel pada 00.39 GMT, turun 43 sen atau 0,6 persen dari penutupan terakhir mereka.
Harga minyak merosot pada Rabu (1/5), setelah adanya laporan kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat.
Kantor berita Selandia Baru menyetujui pedoman peliputan atas pengadilan terdakwa serangan masjid Christchurch
Minyak mentah Brent berjangka berada di harga US$72,15 per barel pada Kamis (2/5)