Pekan lalu, Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (AS) menyerukan agar wanita hamil dan menyusui lebih banyak dimasukkan dalam penelitian vaksin COVID-19.
Hingga Selasa (23/2), Malaysia mencatat total 288.229 kasus COVID-19 dan 1.076 kematian.
Studi terhadap sekitar 1,2 juta orang juga menunjukkan satu suntikan 57% efektif dalam melindungi terhadap infeksi gejala setelah dua minggu, menurut data yang diterbitkan dan ditinjau oleh rekan sejawat di New England Journal of Medicine pada Rabu (24/2).
Mereka juga sedang dalam pembicaraan dengan pihak berwenang tentang pengujian vaksin yang dimodifikasi untuk melindungi secara khusus terhadap varian baru yang sangat mudah menular yang ditemukan di Afrika Selatan dan di tempat lain.
Hingga 4 juta warga Australia diperkirakan akan diinokulasi pada Maret, dengan Morrison termasuk di antara kelompok kecil yang menerima putaran pertama vaksin Pfizer-BioNTech.
Pemerintah AS mengesahkan vaksin COVID-19 dosis tunggal J&J, pada Sabtu (27/2), menjadikannya yang ketiga yang tersedia di negara itu setelah menyetujui Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Kerusakan itu menyebabkan 172 botol vaksin Pfizer-BioNTech atau 1.032 dosis, tidak berguna.
Pfizer bulan lalu mengatakan pihaknya bertujuan untuk membuat setidaknya 2 miliar dosis vaksin COVID-19 pada tahun 2021.
Surat kabar Italia Gazzetta dello Sport melaporkan pada Rabu bahwa 90 persen staf Ferrari di Bahrain telah menerima tawaran vaksin Pfizer-BioNTech pada saat kedatangan.
Perusahaan juga mengatakan analisis terbaru dari data Israel menunjukkan vaksin itu 97 persen efektif dalam mencegah penyakit simptomatik, penyakit parah dan kematian.