Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa dengan suara bulat mengecam penembakan rudal balistik Korea Utara yang mengudara di atas awan Jepang
Skala 6,3 yang dicatat Survei Geologi AS akan merupakan ledakan paling kuat yang dilakukan Korut dan dapat mendukung klaimnya mengembangkan bom hidrogen.
Korea Utara dikabarkan sedang menggerakkan rudal balistik antarbenuanya (ICBM) menuju pantai baratnya.
Rudal terbaru itu kemungkinan terbang sejauh 3.700 km dan mencapai ketinggian maksimalnya pada 770 km
Pada Agustus bulan lalu, Korea Utara menembakkan rudal merupakan rudal jarak menengah Hwasong 12, yang mengudara di atas Jepang.
Laknov bahkan ragu koalisi Amerika Serikat, Jepang, China, dan Korea Selatan mampu menghentikan tindak-tanduk negara komunis tersebut.
Militer Amerika mengatakan Pemerintah Korut melepas rudal balistik jarak menengah
Peluncuran rudal yang terlihat melintas di atas langit Jepang tersebut dianggap sudah kelewat batas.
Pemerintah China mengecam peluncuran rudal balistik Korea Utara.