Peretasan data kian marak terjadi di seluruh wilayah di dunia, bahkan tak jarang menyerang keamanan suatu bangsa yang dilakukan oleh oknum hacker merusak kestabilan negara yang menjadi korbannya.
Mantan perwira intelijen Angkatan Udara AS diduga bekerja dengan peretas Iran yang menggunakan Facebook dan email untuk mencoba menipu mantan rekannya agar mengunduh malware yang akan melacak aktivitas komputer mereka.
Financial Times mengidentifikasi pelaku peretasan ialah NSO Group asal Israel, dan WhatsApp mengkonfirmasi kabar tersebut.
WhatsApp mengimbau para penggunanya melakukan pembaruan (update) aplikasi
Perusahaan mendorong perusahaan listrik AS untuk meningkatkan keamanan siber
Terjadi Peningkatan Serangan Yang Menargetkan Sektor Kesehatan, Indonesia Menjadi Salah Satu Target.
Terimakasih kepada kepolisian yang telah cepat menangkap pelaku peretas situs Kemendagri
Badan-badan intelijen mengatakan Turla sama-sama mendapatkan informasi yang dicuri orang Iran tetapi juga menjalankan operasi mereka sendiri menggunakan akses Iran
Zainut mengaku selama ini seluruh akun media sosialnya dikelola oleh tim media, yang diketuai oleh Sya`ron Mubarok.
Basis data itu tersedia untuk diunduh pekan lalu di sebuah forum peretas online milik kelompok kejahatan, menurut laman web Comparitech.