Menurut Zulhasan dari kalangan manapun penyebar hoax dan pengadu domba itu penegakan hukum tetap berlaku untuk semua.
Pria yang disapa Zulhasan itu megaskan bahwa keberagaman seharusnya dirayakan, bukan dipertentangkan. Perbedaan itu disyukuri bukan jadi alasan saling saling membenci
Zulhasan mengungkapkan ada upaya pihak-pihak yang ingin mengadu domba dan mengkoyak-koyak Indonesia. Zulhasan mengajak untuk melawan pihak-pihak yang mengadu domba.
Selain sarapan, pria yang disapa Zulhasan juga berdialog dengan pedagang dan warga setempat.
Selain mendorong anak muda besikap berani, kreatif dan inisiatif, Zulhasan juga mendorong generasi milenial memperkuat identitasnya melalui budaya dan nilai-nilai lokal.
Zulhasan menghitung ada lima kali namanya dan MPR disebut oleh Bu Mega dalam kaitan pembahasan Haluan Negar.
pria yang disapa Zulhasan itu menceritakan bagaimana toleransi di Indonesia su udah menjadi perilaku dalam kehidupan sehari hari.
Di hadapan ribuan mahasiswa, Zulhasan mengajak mereka bersyukur karena bisa kuliah di 2 kampus terbaik di Sulawesi Selatan
Zulhasan berharap segenap elemen di KAHMI sigap menghadapi siapa pun yang mencoba mengadu domba umat beragama
Zulhasan juga menyinggung soal banyaknya tuduhan ummat Islam yang dianggap intoleran. Baginya tuduhan itu jelas salah alamat.