Baik India dan Pakistan mengklaim Kashmir secara penuh tetapi sebagian berkuasa.
Situasi saat ini di Kashmir dan perselisihan antara India dan Paskistan di wilayah tersebut sebagai buntutu tindakan jahat Inggris saat meninggalkan anak benua India.
Menteri Luar Negeri Pakistan Qureshi kembali menyurati Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia tentang situasi Jammu dan Kashmir
Langkah kontroversial New Delhi tidak hanya membuat geram Islamabad, yang mengendalikan sebagian Kashmir, tetapi juga memicu kemarahan yang kuat di kalangan penduduk setempat.
Warga Kashmir menghadapi ancaman besar terhadap kehidupan mereka oleh pasukan India yang beroperasi di wilayah tersebut.
Menlu Pakistan mengatakan keputusannya keluar dari pertemuan tingkat menteri adalah bentuk protes terhadap penghapusan hak khusus Jammu Kashmir oleh India
Perdana Menteri Pakistan mendesak komunitas internasional untuk campur tangan di Kashmir yang dikuasai India dan mencegah perang antara tetangga nuklir India dan Pakistan.
Akan ada pertumpahan darah saat India mencabut jam malamnya di Kashmir yang dikelola India, yang saat ini menghadapi penutupan keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya selama hampir dua bulan.
Asosiasi Perdagangan Minyak Nabati India (SEAI) meminta anggotanya untuk tak lagi membeli minyak kelapa sawit dari Malaysia, sebagai bentuk hukuman karena mengkritik India atas atas kebijakannya terhadap Kashmir.
Sudah empat bulan sejak pemerintah India menutup akses Kashmir ke Internet, memutus wilayah dari seluruh dunia.