Berdasarkan data statistik, Indonesia masih bergantung kepada impor buah sebanyak 375 ribu ton perbulan, lalu impor gandum sebanyak 8 juta ton pertahun. Sedangkan anggaran kita untuk impor buah-buahan sekitar Rp19 triliun pertahun.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan rata-rata produktivitas Gandum yang tertinggi.
Selama ini Indonesia mengimpor 30 persen pasokan gandum dari Rusia. Sementara 25 persen lainnya diimpor dari Ukraina. Dengan adanya konflik ini, maka pasokan bahan makanan yang berbahan dasar gandum terancam meroket alias naik tinggi.
Rusia adalah pengekspor gandum nomor satu di dunia, produsen terbesar setelah China dan India. Sementara itu, Ukraina termasuk di antara lima pengekspor gandum teratas di dunia.
Rusia adalah pengekspor gandum terbesar di dunia, sementara Ukraina adalah yang terbesar kelima
Perang dapat memiliki dampak yang lebih luas, termasuk dengan mengancam ketahanan pangan global dengan menyebabkan harga naik dan menghambat penanaman tanaman, terutama gandum.
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa mereka mengutuk keras tindakan kriminal Federasi Rusia dalam apa yang disebut pengambilalihan tanaman dari petani di wilayah Kherson di selatan Ukraina.
Ekonomi terbesar ketiga Amerika Selatan adalah pengekspor bungkil kedelai dan minyak terbesar di dunia, dan hanya Amerika Serikat (AS) dan Brasil yang mengekspor lebih banyak biji-bijian kedelai.
UE Bantu Ukraina Ekspor Gandum saat Rusia Blokir Jalur Laut
G7 Janji Perkuat Isolasi Ekonomi dan Politik Rusia