Kalla Group akan ikut mendukung kebutuhan Rahmat Erwin untuk lomba demi meraih prestasi yang lebih baik lagi ke depannya.
Bank Indonesia (BI) menarik 20 jenis pecahan Uang Rupiah Khusus (URK) Tahun Emisi 1970 sampai dengan 1990 dari peredaran.
Erwin menjelaskan bahwa angka itu merupakan komitmen yang sudah dibuat oleh para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk dibelanjakan kepada perusahaan dalam negeri.
Bank Indonesia menyebutkan, peningkatan tersebut didorong oleh lebih tingginya pertumbuhan komponen uang beredar sempit (M1) yang mencapai 11,2 persen (yoy) dan uang kuasi yang tumbuh 4,5 persen (yoy).
Erwin sebenarnya telah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Eko Juni Anto, pada 16 Desember 2021 dengan tuduhan dugaan pidana membuat dan penggunaan surat kuasa palsu atau memuat keterangan palsu perubahan anggaran dasar PT. BEP. Erwin diduga mengangkat dirinya sendiri sebagai Direktur PT BEP.
Golkar terancam jeblok di 2024
Peningkatan tersebut didorong oleh akselerasi uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 17,9 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 9,3 persen (yoy).
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan ketentuan tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 Maret 2022.
Inflasi ini disumbang dengan kenaikan harga cabai merah.
Bayangkan saja, Dia sebagai Menteri, sebagai ketua umum, sudah tebar program dan baliho dimana-mana, tetap saja elektabilitasnya tidak naik. Bahkan kalah dengan Dedy Mulyadi. Kalau tetap dipertahankan, percayalah, Golkar bakal jeblok di 2024.