Partai Demokrat memastikan tidak akan mendukung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI 2017. Sebab, elektabilitas Ahok yang semakin merosot.
Elektabilitas Tri Rismaharini dan pasangannya, melebihi elektabilitas Ahok dan pasangannya, berdasarkan hasil simulasi head to head pasangan yang dilakukan oleh survei Poltracking.
Semakin merosotnya elektabilitas Ahok menjadi momentum partai `anti Ahok` untuk bersatu memenangkan calon alternatif di Pilkada DKI.
Ternyata pesaing Ahok sudah ditentukan. Disebutkan, pesaing Ahok tersebut merupakan figur yang memiliki elektabilitas dan potensi dukungan yang sama kuatnya dengan Ahok.
Koalisi Kekeluargaan harus bisa mencari sosok yang memiliki akseptabiltas dan elektabilitas tertinggi guna menyaingi petahana.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengumumkan hasil survei terbarunya menunjukkan adanya perbedaan elektabilitas yang tidak cukup besar antara ketiga calon gubernur.
Politikus Partai Gerindra tidak yakin elektabilitas Ahok merosot karena didukung oleh partai-partai besar dan penguasa.
Beberapa kasus di ibukota Jakarta menjadi senjata mematikan atas runtuhnya elektabilitas Ahok.
Meski mengalami penurunan, tingkat elektabilitas pasangan petahana Ahok-Djarot masih tertinggi dibanding dua kandidat pesaingnya.
Beras tersebut hanya diperuntukkan untuk kegiatan operasi pasar. Tapi faktanya, malah dioplos atau dicampur dengan beras lokal