Meski Merosot, Elektabilitas Ahok-Djarot Masih Tertinggi

Jakarta - Meski mengalami penurunan, tingkat elektabilitas pasangan petahana Ahok-Djarot masih tertinggi dibanding dua kandidat pesaingnya.

Berdasarkan hasil survei yang dirilis Populi Center, jika Pilkada dilakukan hari ini dan pesertanya ada tiga pasangan calon, siapa yang Anda pilih? Hasilnya adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 45,5 persen.

"Sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 23,5 persen, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni 15,8 persen, belum memutuskan 12,5 persen, dan tidak jawab 2,7 persen," kata Peneliti Populi Center Nona Evita, dalam konferensi pers di Kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (6/9).

Selain tingkat elektabilitas yang terus merosot, tingkat kepuasan warga DKI atas kinerja pasangan Ahok-Djarot juga mengalami penurunan selama bulan September kemarin.

Pada bulan Agustus sebelumnya tingkat kepuasan warga atas kinerja Ahok-Djarot berada di posisi 84,7 persen, pada September turun menjadi 81,4 persen.

"Meskipun mengalami penurunan, penurunannya masih relatif stabil," kata Nona.

Survei ini dilakukan pada tanggal 25 September-1 Oktober 2016 dengan sampel 600 responden menggunakan multistage random sampling. Margin of error +/- 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden dipilih secara bertingkat, dengan wawancara tatap muka di 120 RT, di 60 kelurahan di enam wilayah DKI Jakarta. Untuk menjamin distribusi sampel yang memadai, setiap kelurahan terpilih, dialokasikan 10 responden dari dua RT.

KEYWORD :

Pilkada DKI Jakarta Pilgub DKI Jakarta Ahok-Djarot Agus-Sylvi Anies-Sandi Jurnas.com

Fahri Sarankan PKS Pertimbangkan Matang Keinginan Gabung ke Pemerintah

ICW: Nurul Ghufron Diduga Salah Gunakan Wewenang hingga Perdagangkan Pengaruh

KPK Diminta Segera Eksekusi Bupati Mimika Eltinus Omaleng ke Penjara

Presiden Jokowi down saat Gol Timnas dianulir wasit

Prabowo Suarakan Ketidakadilan Negara Barat, Bandingkan Palestina dan Ukraina

KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor

Dewas Bakal Sidang Etik Pimpinan KPK Nurul Ghufron

MA Hukum Bupati Mimika Eltinus Dua Tahun  Penjara