Ini terjadi setelah Bradley Bowyer, mantan anggota Progress Singapore Party (PSP) dan kandidat dalam Pemilihan Umum 2020, mengunggah foto pada Selasa yang merujuk pada Holocaust dan Nazi Jerman sambil mengkritik program vaksinasi dan vaksin Singapura.
Merkel dalam kunjungan pada Minggu (10/10), bertemu dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan dijadwalkan untuk mengunjungi tugu peringatan Yad Vashem, yang menandai terbunuhnya enam juta orang Yahudi di tangan Nazi selama Perang Dunia Kedua.
Diplomat Polandia, Jaroslaw Nowak, dipecat dari jabatan setelah dituduh menghina Undang-Undang Pidato Holocaust. Dia menyebut UU itu sebagai regulasi bodoh.
Perilaku intoleran Israel terhadap Palestina itulah yang justru selalu ditampilkan oleh Israel.
Selain kejahatan kemanusiaan zionis Israel terhadap Masjid alAqsha dan rumah-rumah peribadatan dari kalangan umat Islam, zionis Israel juga melakukan kejahatan keagamaan terhadap warga Kristiani Palestina.
Tak hanya Menlu Israel, Direktur Yad Vashem, Pusat Peringatan Holocaust di Israel, Dani Dayan, mengkritik komentar Lavrov.
Dani Dayan, ketua Yad Vashem, peringatan Israel untuk enam juta orang Yahudi yang tewas dalam Holocaust, mengatakan pernyataan Lavrov adalah "penghinaan dan pukulan telak bagi para korban Nazisme yang sebenarnya".
Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid mengatakan pada Senin bahwa komentar Lavrov adalah kepalsuan yang "tidak termaafkan" yang mencoba meminimalkan kengerian Holocaust - pembantaian enam juta orang Yahudi Eropa dan kelompok minoritas lainnya oleh Nazi Jerman.
Klaim itulah yang digunakan Moskow untuk membenarkan intervensi militer ke Kyiv.
Ejek Holocaust, Netanyahu Pecat Aktivis Partai Likud