Pfizer sebelumnya mengatakan akan menghubungi Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mengajukan Otorisasi Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) paling lambat minggu ketiga November.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) bisa mengabulkan penggunaan darurat pada pertengahan Desember 2020. Kemudian, persetujuan bersyarat di Uni Eropa dapat diperoleh pada paruh kedua bulan yang sama.
Pengajuan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dilakukan hanya beberapa hari setelah Pfizer dan mitra Jerman BioNTech melaporkan hasil uji coba akhir yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut 95% efektif mencegah COVID-19
Para pejabat sedang dalam pembicaraan dengan Moderna dan Food and Drug Administration (FDA) tentang gagasan itu.
Gubernur Michigan Gretchen Whitman pada Senin (11/1) meminta izin dari administrasi Trump untuk langsung membeli 100.000 dosis vaksin yang diproduksi oleh Pfizer dan mitranya BioNTech, yang disetujui Food and Drug Administration (FDA) untuk penggunaan darurat.
Johnson and Johnson melalui unit perusahaan Janssen Pharmaceutica juga sudah siap memproduksi massal vaksin Covid-19. Kemungkinan izin penggunaan daruratnya akan diajukan pada Februari 2021 ke FDA.
Perusahaan tersebut terlibat dalam diskusi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan pihak berwenang di negara lain, dan peningkatan dosis tidak memerlukan botol yang berbeda dengan yang saat ini digunakan.
Badan Pengawa Obat dan Makanan (FDA) AS, sedang memantau database pemerintah AS untuk laporan tambahan tentang efek samping, tambahnya. Walensky tidak memberikan rincian apapun tentang sifat dari efek samping tambahan tersebut.
Produksi vaksin Johnson & Johnson di lokasi Baltimore dihentikan oleh otoritas AS pada April dan Johnson & Johnson ditugaskan memproduksi di pabrik tersebut.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat menambahkan peringatan baru ke dalam literatur vaksin Pfizer dan Moderna. Kedua vaksin itu berpotensi memicu radang jantung, meski peluangnya kecil.