Dilihat dari kacamata hukum fiqih, tindakan yang dilakukan oleh jemaah GP Ansor dan Banser, memang tidak menyalahi syariat
Apapun yang dilakukan organisasi pemuda Aswaja ini dianggap keliru, salah dan sesat
Puluhan anggota Barisan Anshor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) bersama Front Pembela Islam (FPI) menggeruduk kantor PDI Perjuangan, Banyumas, Jawa Tengah.
Satgas PDI Perjuangan (PDIP) meminta maaf kepada Barisan Anshor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU). Permintaan maaf itu setelah Banser NU menggeruduk kantor PDIP Banyumas.
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Choli Qoumas mengatakan, selain sebagai ajang koordinasi antara pimpinan wilayah GP Ansor dan Banser se-Indonesia, rakornas juga membahas dinamika politik belakangan ini
Kepada kader Ansor dan Banser, dia juga berpesan agar terus melanjutkan perjuangan para pahlawan yang sudah tiada.
Juru Bicara DPP Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif menyatakan, kalimat tauhid adalah kalimat suci yang harus dimuliakan.
Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, aksi tersebut berlebihan mengingat kalimat tauhid merupakan kalimat sakral bagi umat Islam.
Insiden pembakaran bendera Hizbut Tahrir ini pertama kali terungkap setelah sebuah video beredar di laman YouTube.
Ketua Umum Pengurus Pusat GP Ansor dan Panglima Banser NU, Yaqut Cholil Qoumas berpesan bahwa keutuhan NKRI dan kejayaan merah putih harus tetap dijaga dengan segala usaha bahkan dengan nyawa sekalipun.