Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera merampungkan penyidikan kasus dugaan suap pengadaan pesawat Airbus dan mesin pesawat Rolls-Royce di PT Garuda Indonesia (Persero).
Maskapai ini mengumumkan, mereka memesan 30 pesawat Airbus A320neo seharga $ 5,5 miliar dengan opsi untuk 20 pesawat keluarga A320neo tambahan.
KPK sedang menelusuri puluhan rekening bank di luar negeri yang diduga terkait dengan kasus dugaan suap pengadaan pesawat Airbus dan mesin pesawat Rolls-Royce di PT Garuda Indonesia (Persero) periode 2004-2015.
KPK akan segera merampungkan penyidikan kasus dugaan suap pengadaan pesawat Airbus dan mesin pesawat Rolls-Royce di PT Garuda Indonesia (Persero).
KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap eks Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar dalam kasus suap pengadaan mesin pesawat Airbus A330-300 PT Garuda Indonesia dari perusahaan asal Inggris Rolls-Royce.
Saat ini AirAsia Indonesia mengoperasikan 27 pesawat Airbus A320-200 berkapasitas 180 orang di 17 rute domestik dan 24 rute internasional.
KPK memastikan bakal mengungkap sejumlah pihak termasuk pejabat Garuda Indonesia yang diduga kecipratan hasil korupsi pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Pabrikan itu mengatakan memiliki 400 dari 737 pesawat Max dalam penyimpanan dan akan fokus pada pengiriman kepada pelanggan.
Pesawat tersebut melakukan penerbangan komersial perdana pada 28 Desember 2019 dengan rute domestik yaitu Cengkareng - Denpasar dengan nomor penerbangan QG 9684
Emirsyah juga didakwa menerima suap sekitar Rp46,3 miliar dari Airbus, ATR dan Bombardier Canada karena telah mengintervensi pengadaan di Garuda Indonesia