Senin, 13/05/2024 02:43 WIB

China akan Prioritaskan Pembangunan Berkelanjutan

Pemerintah China telah menetapkan target mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030, dan menjadi netral karbon pada tahun 2060.

Kabut asap di Pakistan (Foto: AFP)

Beijing, Jurnas.com - China bersikeras akan berkomitmen menerapkan komitmen iklimnya. Hal itu disampaikan menyusul laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memperingatkan tindakan yang jauh lebih mendesak untuk memerangi pemanasan global.

Banyak pemimpin dunia menanggapi laporan Senin (9/8), yang mengatakan perubahan iklim terjadi lebih cepat dari perkiraan, dengan menyerukan langkah tegas dan segera untuk mengurangi bahan bakar fosil.

Ketika dimintai tanggapan atas laporan tersebut, Kementerian Luar Negeri China menekankan kebijakan dan komitmen pemerintah saat ini.

"China bersikeras untuk memprioritaskan pembangunan berkelanjutan, hijau dan rendah karbon," kata seorang juru bicara kepada AFP dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah China telah menetapkan target mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030, dan menjadi netral karbon pada tahun 2060. Pernyataan itu merujuk pada target netralitas karbon, dan mengatakan komunitas global harus memiliki kepercayaan penuh pada tindakan iklim China.

China menuai kritikan karena mendorong dengan membuka lusinan pembangkit listrik tenaga batu bara baru untuk memastikan pertumbuhan ekonomi.

Pernyataan itu mengatakan Presiden Xi Jinping bermaksud untuk mengendalikan secara ketat"pertumbuhan pembangkit listrik tenaga batu bara.

Tetapi itu menunjuk pada peningkatan yang berkelanjutan dalam beberapa tahun ke depan, dengan mengatakan bahwa konsumsi batubara akan mulai berkurang secara bertahap mulai tahun 2026.

Laporan dari Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim PBB (IPCC), memperingatkan bahwa pemanasan global akan mencapai 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri sekitar tahun 2030.

Tingkat pemanasan global itu akan berdampak buruk bagi umat manusia, termasuk peristiwa cuaca yang lebih ekstrem seperti kebakaran, angin topan, kekeringan, dan banjir. (AFP)

KEYWORD :

China Pemasan Global Bahan Bakar Fosil




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :