Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para ulama dan masyarakat Indonesia turut menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Ia menyinggung adanya pihak-pihak tertentu yang ingin mengganggu stabilitas politik di Indonesia.
"Jangan sampai ada yang ingin merusak kebersamaan ini. Memecah belah kita," ujar Jokowi saat sambutan di Silatnas Doa Bersama Ulama dan Rakyat yang diadakan DPP PKB di Econvention Hall, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (12/11/2016).
Jokowi juga menekankan agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan berbagai informasi bohong dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mantan Gubernur DKI dan Wali Kota Solo ini menyinggung adanya tren selebaran isu-isu provokatif yang bertendensi mengadu domba.
Jokowi Ajak Ulama Menjaga Keragaman
"Karena kalau kita lihat di media sosial. Satu bulan ini, satu minggu, dua minggu, di media sosial saling menghujat, saling ejek, saling memaki, isinya banyak yang fitnah, adu domba, memprovokasi," ungkapnya.
Jokowi berharap perkembangan informasi di Indonesia dapat berkembang semakin baik. Ia juga meminta dukungan dan mengajak masyarakat saling menjaga situasi supaya tidak ada kegaduhan dalam negeri.
"Inilah yang harus kita perbaiki. Karena itu bukan karakter bangsa Indonesia. Bukan tata nilai bangsa Indonesia. Bukan tata nilai umat kita. Dan kita tidak mau rusak karena infiltrasi dari luar dan bangsa kita menjadi menghujat. Bangsa kita punya budi pekerti, sopan santun, dan aklakul karimah yang baik," jelasnya.
KEYWORD :Silatnas Ulama PKB Presiden Joko Widodo (Jokowi)