Diskusi Polemik SindoTrijaya
Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengkritisi pengamanan pasangan salah satu calon gubernur yang dianggap terlalu berlebihan.
Ketua KPU DKI, Sumarno mengatakan, pengamanan yang terlalu berlebihan justru akan menjaga jarak dengan masyarakat Jakarta yang merugikan pasangan calon sendiri."Pengamanan janganlah berlebihan seperti terjadi sesuatu yang genting. Kalau terlalu berlebihan, terlalu dekat akan merugikan calon sendiri," kata Sumarno, dalam acara diskusi bertajuk `Hitam Putih Pilkada DKI`, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11).Baca juga :
Pengakuan Jujur Ahok yang Sering Dibela Megawati
KPU DKI, lanjut Sumarno, telah menjalin koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Bawaslu untuk memetakan wilayah yang dianggap rawan terhadap penolakan warga terhadap salah satu kandidat.
Pengakuan Jujur Ahok yang Sering Dibela Megawati
Baca juga :
Amien Rais: Jakarta Selesai, Indonesia Selesai
Diketahui, pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendapat pengamanan yang berlebihan dari aparat kepolisian saat melakukan kampanye di beberapa wilayah DKI.Pengamanan ratusan aparat kepolisian yang dilengkapi dengan senjata setelah mendapat penolakan warga saat melakukan kampanye di beberapa wilayah. Terakhir penolakan terjadi saat ahok berkampanye di Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis lalu.Amien Rais: Jakarta Selesai, Indonesia Selesai
Baca juga :
Ahok Tak Dipenjara, Usik Keadilan Masyarakat
Ahok Tak Dipenjara, Usik Keadilan Masyarakat
Pilkada DKI Jakarta Pilgub DKI Jakarta