Minggu, 28/04/2024 05:17 WIB

KPU DKI Kritisi Pengamanan Kampanye Berlebihan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengkritisi pengamanan pasangan salah satu calon gubernur yang dianggap terlalu berlebihan.

Diskusi Polemik SindoTrijaya

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengkritisi pengamanan pasangan salah satu calon gubernur yang dianggap terlalu berlebihan.

Ketua KPU DKI, Sumarno mengatakan, pengamanan yang terlalu berlebihan justru akan menjaga jarak dengan masyarakat Jakarta yang merugikan pasangan calon sendiri.

"Pengamanan janganlah berlebihan seperti terjadi sesuatu yang genting. Kalau terlalu berlebihan, terlalu dekat akan merugikan calon sendiri‎," kata Sumarno, dalam acara diskusi bertajuk `Hitam Putih Pilkada DKI`, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11).

KPU DKI, lanjut Sumarno, telah menjalin koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Bawaslu untuk memetakan wilayah yang dianggap rawan terhadap penolakan warga terhadap salah satu kandidat.

"Pengamanan terhadap Paslon kita serahkan sepenuhnya kepada Polda Metro Jaya. Kita sudah melakukan komunikasi, dan sudah dipetakan beberapa titik rawan penolakan, kita pastikan untuk kegiatan kampanye berjalan aman," terangnya.

Diketahui, pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendapat pengamanan yang berlebihan dari aparat kepolisian saat melakukan kampanye di beberapa wilayah DKI.

Pengamanan ratusan aparat kepolisian yang dilengkapi dengan senjata setelah mendapat penolakan warga saat melakukan kampanye di beberapa wilayah. Terakhir penolakan terjadi saat ahok berkampanye di Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis lalu.

Penolakan tersebut bukan untuk pertama kalinya. Pada pekan pertama kampanye, penolakan warga bahkan menyebabkan Ahok dievakuasi menggunakan Angkot di wilayah Rawa Belong, Jakarta Barat.

KEYWORD :

Pilkada DKI Jakarta Pilgub DKI Jakarta




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :