Jum'at, 10/05/2024 17:32 WIB

Wagub DKI Luncurkan Program Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia

Kami menyambut baik langkah ACT, menginisiasi dan merancang program Wakaf WM UMI, yang merupakan bantuan modal bergulir, untuk pelaku usaha, yang disertai dengan pendampingan.

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menghadiri peluncuran secara simbolis Program Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia (WM UMI) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tahun 2021, di Ruang Pola Bappeda Gedung Blok G Lantai 2, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (14/6). (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menegaskan harapannya, agar program Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia (WM UMI) Aksi Cepat Tanggap (ACT), dapat menjadi salah satu solusi bagi para pelaku UMKM, sehingga dapat bertahan dan mengembangkan usahanya, guna meningkatkan kesejahteraan, khususnya yang paling terdampak pandemi COVID-19.

Hal itu disampaikannya, saat menghadiri peluncuran secara simbolis Program Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia (WM UMI) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tahun 2021, di Ruang Pola Bappeda Gedung Blok G Lantai 2, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (14/6).

"Kami menyambut baik langkah ACT, menginisiasi dan merancang program Wakaf WM UMI, yang merupakan bantuan modal bergulir, untuk pelaku usaha, yang disertai dengan pendampingan. Seperti kita ketahui bersama, dampak pandemi masih dirasakan masyarakat, termasuk di berbagai sektor perekonomian", kata Wagub Ariza

Kondisi perekonomian belum pulih sepenuhnya, menurut survei BI, sekitar 72% atau 12 juta pelaku UMKM, menjadi unit ekonomi yang terdampak pandemi. Sebanyak 20% di antara UMKM yang terdampak tersebut, diperkirakan tidak akan bertahan lama dan dapat saja berpotensi mengalami kepailitan.

"Kehadiran program WM UMI ini diharapkan memberikan solusi bagi pelaku usaha agar tetap dapat melanjutkan usahanya, di tengah pandemi COVID-19," ungkapnya

Ariza menyatakan, bahwa modal bergulir ini sangat efektif, bertujuan meningkatkan aktivitas ekonomi di kalangan pelaku usaha mikro, meningkatkan volume usaha koperasi dan UKM, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan semangat berkoperasi, meningkatkan pendapatan para pelaku usaha mikro kecil, dan meningkatkan etos kerja.

"Modal yang bergulir harus terpantau agar bisa dipertanggungjawabkan dan mencapai sasarannya mengembangkan UMKM berikutnya", ulasnya.

Ariza juga menjelaskan, selama ini, yang perlu menjadi perhatian kita semua bagi para pelaku usaha mikro kecil, yaitu terkait dengan permodalan, akses pemasaran, manajemen dan keterampilan usaha.

"Pemprov DKI Jakarta melakukan pembinaan dan pengembangan usaha, dengan harapan pada saatnya usaha mikro kecil berperan sebagai penggerak kekuatan ekonomi Jakarta, yang pada akhirnya menjadi penggerak kekuatan ekonomi Nasional," kata mantan anggota DPR RI ini

"Mari kita berupaya terus meningkatkan profesionalisme para pengusaha usaha mikro kecil, membangun usaha mikro kecil sebagai wirausaha, sehingga menjadi kekuatan dan kebangkitan ekonomi rakyat," ajak mantan ketua DPD KNPI DKI Jakarta ini.

Sementara itu, Presiden Global Wakaf Foundation (GWF), N. Imam Akbari menyatakan, ACT dan Pemprov DKI Jakarta sama-sama memahami bahwa kondisi saat ini sesungguhnya harus dihadapi bersama-sama.

Ia mengingatkan, bersama kesulitan itu ada kemudahan. Ia meyakini di dalam tantangan saat ini ada peluang-peluang kebaikan, bertumbuh bersama dengan bergandeng tangan. Semangat gotong royong dapat membuahkan kebaikan.

Imam pun memastikan UMKM juga menyediakan lapangan kerja untuk umum. Di Jakarta, pihaknya sudah punya cabang di 5 wilayah, tinggal membangun di Kabupaten Kepulauan Seribu.

KEYWORD :

Ahmad Riza Patria Wakaf Modal Usaha Mikro Aksi Cepat Tanggap UMKM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :