Kamis, 09/05/2024 11:53 WIB

Kementan akan Terus Bantu Petani Hasilkan Produk Hortikultura yang Berkualitas

Project pillot closed-loop merupakan suatu pendekatan untuk mendorong perkembangan agribisnis berkelanjutan, melalui ekosistem digital. Closed-loop membentuk suatu rantai pasok dan rantai nilai produk hortikultura, di mana hasil pertanian akan memiliki pasarnya tersendiri.

Project pillot closed-loop merupakan suatu pendekatan untuk mendorong perkembangan agribisnis berkelanjutan, melalui ekosistem digital. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang Sugiharto mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Hortikultura akan turus membantu petani untuk dapat menghasilkan produk hortikultura yang berkualitas.

"Terbukti di tahun ini, tema kita adalah produk berkualitas. Sehingga hasil produk dari petani sudah harus dilakukan seleksi, trimming, grading, cleaning. Untuk sementara kami akan memfasilitasi 90 kelompok tani dengan peralatan tersebut," ujar Bambang.

Kabupaten Sukabumi sendiri berhasil mereplikasi Cloosed Loop Garut. Ke depan Closed Loop akan terus direplikasi ke berbagai wilayah lain di Indonesia.

Project pillot closed-loop merupakan suatu pendekatan untuk mendorong perkembangan agribisnis berkelanjutan, melalui ekosistem digital. Closed-loop membentuk suatu rantai pasok dan rantai nilai produk hortikultura, di mana hasil pertanian akan memiliki pasarnya tersendiri.

Pilot Project Closed-Loop ini diinisiasi oleh Kamar Dagang Indonesia sejak tahun lalu dan didukung penuh oleh Kementan, terlebih pada produk hortikultura yang dikembangkan pada skala luas. 

"Semua lahan yang dimanfaatkan oleh petani milenial yang tergabung dalam program Cloosed loop ini mendapat prioritas untuk diregistrasi, untuk memastikan ketelusuran dan mutu produk yang dihasilkan," ujar Koordinator Pemasaran dan Investasi Hortikultura, Andi Arnida.

Pernyataan ini diamini oleh Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Garut, M Rahmat, yang menyampaikan bahwa lahan yang dikelola Kelompok Tani Eptilu sudah diregistrasi.

Replikasi closed loop juga hadir di Kabupaten Sukabumi. Bercermin dari Closed Loop Garut, maka Cloosed Loop Sukabumi memperbaiki apa yang kurang dari Cloosed Loop Garut.

Hal ini disampaikan oleh Asdep Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Kemenko, Yuli Sri Wilanti dalam acara Rakor Percepatan Replikasi Program Kemitraan Closed Loop Hortikultura di Bogor beberapa waktu lalu.

“Perjalanan pilot project closed loop tidak berakhir di sini, bahkan ini merupakan awal dari semua kegiatan ini. Komitmen yang tinggi merupakan unsur penting dalam pilot project ini agar dapat terus berjalan dan dapat mensejahterakan petani,” ujar Yuli mengapresiasi.

Asas gotong royong pun terlihat dalam project ini, di mana setiap stakeholder yang tergabung dalam project ini saling bahu membahu agar project ini dapat berhasil.

"Sekarang ini Indonesia in Cooperation, kita maju untuk Indonesia kita berbuat yang lebih baik untuk Indonesia, dengan produk yang lebih baik dan petani yang lebih canggih dan semua itu kita bangun bersama dengan stakeholders yang ada," ujar Ketua Komite Tetap Hortikultura KADIN, Karen Tambayong.

KEYWORD :

Closed Loop Bambang Sugiharto Produk Hortikultura




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :