Senin, 29/04/2024 14:30 WIB

Satgas PDIP Akan Lawan Penyerang Ahok?

Pasalnya, salah satu kader PDIP turut menjadi korban kekerasan dalam peristiwa tersebut

Jakarta - Peristiwa penyerangan kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu kemarin (2/11/2016), menyisakan kemarahan Satgas PDI Perjuangan. Pasalnya, salah satu kader PDIP turut menjadi korban kekerasan dalam peristiwa tersebut.

Benarkah Satgas PDIP akan melakukan penyerangan balik?

Politikus PDI Perjuangan Eva Sundari membenarkan Satgas PDIP nyaris melakukan perlawanan dengan menyerang balik pelaku kekerasan yang mengakibatkan kadernya terluka. Hanya saja, pihaknya berusaha menahan dengan usaha supaya tidak terjadi kericuhan yang lebih besar.

"PDIP berusaha keras menahan kemarahan para satgas dan kader yang sudah mau turun memberikan perlawanan. Tapi sementara kita yakin bahwa polisi mampu mengendalikan keadaan," ujar Eva saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Eva mengatakan PDIP tidak mau terpancing berbagai provokasi yang berusaha menciptakan konstelasi politik di Jakarta penuh ketegangan. Karena, kata dia, Pilkada DKI harus berlangsung dengan aman dan damai.

Eva menyesalkan tindakan sekelompok kecil orang yang berusaha menciderai proses demokrasi di Jakarta. Seharusnya dalam rentang waktu dewasa ini, kata dia, di Indonesia tidak ada lagi warga yang menunjukkan ekspresi politik bertendensi anarkhis.

Eva mengungkapkan tak seharusnya Ahok dihadang saat mengunjungi warganya. Pasalnya, kata dia, kedatangan Ahok untuk memenuhi keinginan warganya yang berharap ditemui pemimpinnya.

"Di peristiwa tersebut, lebih banyak masyarakat yang mengelu-elukan Ahok. Bahkan ada ibu yang mendoakan dan memberi restu kepada Ahok," paparnya.

KEYWORD :

Pilkada DKI Penyerangan dan penghadangan Ahok




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :