Kepingan roket prototipe SpaceX Starship (Foto: Reuters)
New York, Jurnas.com - Roket prototipe SpaceX Starship yang tidak berawak gagal mendarat dengan selamat pada Selasa (30/3), setelah peluncuran uji coba dari Boca Chica, Texas.
"Kami tampaknya telah kehilangan semua data dari kendaraan," kata insinyur SpaceX John Insprucker dalam video webcast uji terbang roket tersebut dikutip dari Reuters.
"Kami harus mencari tahu dari tim apa yang terjadi," sambung dia.
Tampilan webcast terhalang kabut, sehingga sulit melihat bagaimana roket itu mendarat. Puing-puing dari pesawat ruang angkasa tersebut ditemukan berserakan delapan kilometer dari lokasi pendaratannya.
Starship adalah salah satu dari serangkaian prototipe roket pembawa beban berat yang dikembangkan oleh miliarder Elon Musk, untuk membawa manusia dan 100 ton kargo dalam misi masa depan ke bulan dan Mars.
Tesla Berikan Diskon Besar-besaran untuk Model 3
Roket Starship lengkap, yang akan berdiri setinggi 394 kaki (120 meter) dengan pendorong tahap pertama yang sangat berat, adalah kendaraan peluncuran generasi terbaru SpaceX yang dapat digunakan kembali.
Penerbangan orbital Starship pertama direncanakan pada akhir tahun. Musk, yang juga mengepalai produsen mobil listrik Tesla Inc, mengatakan dia berniat menerbangkan miliarder Jepang Yusaku Maezawa keliling bulan di Starship pada 2023.
Jet Pribadi Elon Musk Mendarat di Beijing
Starships SN8 dan SN9 meledak saat mendarat selama uji coba sebelumnya. SN10 mencapai pendaratan tegak awal bulan ini, tetapi kemudian terbakar sekitar delapan menit setelah pendaratan.
"Sepertinya mesin dua mengalami masalah saat naik dan tidak mencapai tekanan ruang operasi selama pembakaran pendaratan, tetapi, secara teori, itu tidak diperlukan," cuit Musk setelah uji terbang SN11.
"Sesuatu yang signifikan terjadi tak lama setelah pembakaran pendaratan dimulai," tutup dia.
KEYWORD :SpaceX Starship Roket Meledak Elon Musk
