Kamis, 02/05/2024 06:37 WIB

Penyuluh Demonstrasikan Rice Transplanter ke Petani di Pasaman

IPDMIP harus berperan dalam mendorong transformasi sistem pertanian tradisional menjadi modern. Transformasi ini dilakukan melalui peningkatan kapasitas SDM pertanian.

Demonstrasi alsintan di Batang Tongar Kecematan Pasaman. (Foto: Sumbarlivetv)

Sumatera, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendengungkan pertanian maju, mandiri, dan modern salah satunya melalui Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan IPDMIP harus berperan dalam mendorong transformasi sistem pertanian tradisional menjadi modern. Transformasi ini dilakukan melalui peningkatan kapasitas SDM pertanian.

"IPDMIP harus berperan mendorong proses transformasi dari sistem pertanian tradisional menjadi modern. Untuk itu, SDM-nya harus digarap lebih dahulu. Mereka adalah petani, penyuluh, petani milenial melalui pelatihan," kata Syahrul.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengingatkan IPDMIP harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang memberikan dampak output dan outcome signifikan di lahan-lahan pertanian beririgasi.

Dedi mengatakan, IPDMIP dapat berperan melalui kegiatan Training of Trainer (TOT), Training of Facilitator (TOF), Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) di tingkat provinsi (Kostrawil) dan kabupaten (Kostrada).

Dedi mengharapkan NPIU dari IPDMIP dalam bekerja mencontoh tim sepak bola yang mengutamakan kerja sama tim, kemampuan individu sehingga dapat menerjemahkan dan melaksanakan arahan pimpinan.

"Tim NPIU juga harus melakukan akselerasi semua kegiatan melalui proses yang cepat, sistematis dan taktis," kata dia.

Untuk mewujudkan pertanian yang maju mandiri, dan modern, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat melalui IPDMIP mengadakan demonstrasi alat mesin pertanian Rice transplanter di Kelompok Tani Mata Air daerah irigasi Batang Tongar Kecamatan Pasaman.

Sebanyak 43 orang petani perwakilan dari kelompok tani Mata Air, Semoga Jaya, Banja Harapan I, Mekar Sari, Sejahtera III an Sidomakmur yang berasal dari Kecamatan Pasaman dan Luhak Nan Duo hadir pada acara demonstrasi alat mesin pertanian rice transplanter tersebut.

Tidak hanya petani, kegiatan ini juga dihadiri KJF DTPHP Kabupaten Pasaman Baratm Koordinator BPP Pasaman dan Luhak Nan Duo, Wali Nagari Persiapan LA Baru, PPWKP LA, PPWKP Sukomenanti, PPWKP Mahakarya, POPT Kecamatan Pasaman, Staf IPDMIP di Bandangrejo, TMP di Kapar Ampu dan PPS DI Batang TOngar.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pasaman, Ernita Syahril dalam sambutannya mengatakan, demonstrasi alsintan rice transplanter ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan petani dalam menerapkan teklogi.

"Demonstrasi alsintan rice transplanter ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan petanidalam menerapkan teknologi dalam budidaya padi sehingga dapat memudahkan pekerjaan petani," ujar Ernita.

KEYWORD :

Demonstrasikan Rice Transplanter Penyuluh Pertanian Kecamatan Pasaman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :