Jum'at, 03/05/2024 14:22 WIB

China Setujui Penggunaan Vaksin Sinovac Biotech untuk Masyarakat Umum

Indonesia, Turki, Brasil, Chili, Kolombia, Uruguay dan Laos telah memberikan otorisasi darurat untuk vaksin CoronaVac yang dikembangkan Sinovac Life Sciences.

Vaksin China adalah salah satu dari dua vaksin yang telah disiapkan oleh pemerintah Brasil. (Foto: bbc)

Beijing, Jurnas.com - Sinovac Biotech mengatakan pada Sabtu (6/2), vaksin COVID-19 racikannya telah secara resmi disetujui untuk digunakan masyarakat umum oleh regulator produk medis China.

Dilansir dari Reuters, ini merupakan vaksin COVID-19 kedua yang diberi lampu hijau untuk penggunaan publik di China, setelah vaksin yang dikembangkan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) milik negara pada Desember.

Kedua vaksin telah digunakan dalam program vaksinasi China, terutama menargetkan kelompok-kelompok penting yang dianggap berisiko lebih tinggi terkena virus.

Sinovac dalam siaran persnya mengatakan, Indonesia, Turki, Brasil, Chili, Kolombia, Uruguay dan Laos telah memberikan otorisasi darurat untuk vaksin CoronaVac yang dikembangkan Sinovac Life Sciences.

Persetujuan rejimen dua dosis oleh Administrasi Produk Medis Nasional China didasarkan pada hasil dari dua bulan uji klinis tahap akhir di luar negeri, di mana data analisis akhir belum diperoleh, kata Sinovac.

Sinovac Life Sciences diharapkan mampu menghasilkan lebih dari 1 miliar dosis per tahun dalam bentuk bahan curah pada Februari, katanya dalam sebuah pernyataan.

Ia memperluas kapasitasnya untuk mengisi vaksin ke dalam botol dan jarum suntik, yang saat ini masih tertinggal dari kapasitas produksi vaksinnya.

Vaksin Sinovac sedang diuji dalam uji klinis Fase III di negara-negara termasuk Brasil, Turki dan Indonesia, di mana berbagai pembacaan khasiat telah dirilis secara terpisah.

Vaksin itu ditemukan 50,65 persen efektif melawan penyakit COVID-19 dalam uji coba Brasil yang melinatkan 12.396 petugas kesehatan yang berusia lebih dari 18 pada 16 Desember dan mencatat 253 kasus, kata Sinovac dalam sebuah pernyataan pada Jumat.

Tingkat keberhasilan dari uji coba di Turki adalah 91,25 persen, kata peneliti lokal, berdasarkan analisis awal terhadap 29 kasus. Ada tingkat kemanjuran 65,3 persen dalam percobaan di Indonesia.

Epidemi Brazil yang lebih merajalela, dan fokus percobaan pada pekerja medis, adalah faktor-faktor yang diyakini Sinovac telah menurunkan tingkat kemanjuran yang terlihat dalam data dari sana, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bulan lalu.

Uji coba di Brasil juga menemukan vaksin itu 83,7 persen efektif melawan penyakit yang membutuhkan perawatan medis, dan 100 persen efektif melawan rawat inap, kasus parah dan kematian dalam uji coba yang sama, kata Sinovac, Jumat.

Tingkat perlindungan hampir 70 persen berdasarkan pengamatan subkelompok yang lebih kecil dalam uji coba Brasil, di mana peserta menerima dua dosis pada interval tiga minggu daripada dua minggu terpisah untuk sebagian besar peserta, kata Sinovac bulan lalu.

KEYWORD :

Vaksin Chinq Sinovac Biotech Penggunaan Masyarakat Umum




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :