Minggu, 28/04/2024 14:36 WIB

Dukungan Djan ke Ahok-Djarot Tak Gratis

Ahok dan Djarot akan menandatangani kontrak politik dengan DPP PPP kubu Djan Farid.

Dimyati Natakusumah (LensaIndonesia)

Jakarta - Dukungan yang diberikan PPP kubu Djan Faridz kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat (Djarot) ternyata mengandung `udang di balik batu`. Ada imbalan tertentu yang akan dibayar Ahok-Djarot untuk kubu Djan.

Ahok dan Djarot kabarnya akan hadir secara khusus dalam deklarasi dukungan yang secara resmi akan dilaksanakan hari ini, Senin (17/10/2016). Ternyata, kehadiran keduanya untuk menandatangani kontrak politik dan kompensasi kepada PPP kubu Djan.

"Duanya (Ahok-Djarot) datang. Kan harus tanda tangan kontrak politik," ujar Sekjen DPP PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah di Jakarta, Senin (17/10/2016).

Dimyati tak merinci poin-poin yang termaktub dalam kontrak politik antara Ahok-Djarot dengan PPP Djan. Ia hanya memberikan gambaran umum bahwa isi kontrak politik bermaterikan aspirasi dari konstituen PPP.

"Terkait kepentingan konstituen demi keummatan," ucapnya.

Sebagai rival separtai dengan kubu DPP PPP Romahurmuziy (Romi), DPP PPP kubu Djan mengambil posisi berbeda dalam konteks pilkada DKI. PPP kubu Romi sendiri di pilkada DKI memberikan dukungannya kepada pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni.

PPP kubu Djan kemudian bermanuver dengan meminta Kemenkumham menganulir surat keputusan (SK) Kemenkumham terhadap pengesahan kepengurusan DPP PPP kubu Romi. Upaya ini dimungkinkan untuk merusak fokus dukungan PPP kubu Romi ke Agus-Sylvi.

KEYWORD :

Pilkada DKI Sekjend DPP PPP kubu Djan Farid Dimtyathi Natakusumah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :