Minggu, 28/04/2024 02:05 WIB

Apoteker Wisconsin Ditangkap Gegara Sabotase Vaksin COVID-19

Hampir 60 dosis vaksin di luar lemari pendingin itu digunakan, sebelum akhirnya petugas menyatakan, vaksin tersebut sudah lama berada di luar pendingin sehingga tidak efektif lagi.

Menurut ilmuwan Inggris, vaksin Covid-19 baru akan tersedia paling cepat awal tahun depan (Foto: Mirror)

Grafton, Jurnas.com - Seorang apoteker rumah sakit Wisconsin ditangkap pada Kamis (31/12) karena dicurigai menyabot lebih dari 500 dosis vaksin virus corona (COVID-19) dengan sengaja mengeluarkannya dari lemari es untuk merusakanya.

Dilansir dari Reuters, apoteker yang bekerja di Aurora Medical Center di Grafton, Wisconsin,  usai 57 botol suntik vaksin diketahui berada di luar lemari pendingin pada awal pekan ini. Menurut pejabat terkait, setiap satu botol suntik berisi 10 dosis.

Hampir 60 dosis vaksin di luar lemari pendingin itu digunakan, sebelum akhirnya petugas menyatakan, vaksin tersebut sudah lama berada di luar pendingin sehingga tidak efektif lagi. Sisa 500 lebih dosis lainnya kemudian dibuang.

Presiden Aurora Health Care Medical Group, Jeff Bahr mengatakan, pihak Moderna sudah meyakinkan rumah sakit bahwa menerima suntikan dari dosis yang dikeluarkan dari lemari es tidak menimbulkan masalah keamanan, kecuali belum mendapat perlindungan dari infeksi COVID-19 saja. 

Baik Aurora Health maupun penegak hukum tidak menawarkan motif  pelaku sabotase tersebut.

Pasien yang mendapat dosis vaksin tak efektif itu telah dihubungi dan harus divaksinasi ulang. Hal ini berarti bahwa vaksinasi bagi 570 orang yang semestinya telah mendapat suntikan pertama dari dua dosis vaksin Moderna akan tertunda.

Berbicara kepada jumpa pers dari pada Kamis (31/12), Bahr mengatakan tidak ada bukti apoteker merusak vaksin dengan cara apa pun selain mengeluarkannya dari lemari es, atau bahwa dosis lain pun terganggu.

Polisi Grafton mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa apoteker tahu vaksinasi tersebut tidak akan berguna dan bahwa orang yang menerima vaksinasi akan mengira mereka telah divaksinasi terhadap virus padahal sebenarnya tidak.

Insiden itu terjadi di tengah survei opini publik yang menunjukkan skeptisisme yang meluas tentang keamanan vaksin COVID-19, yang diberikan otorisasi penggunaan darurat oleh regulator federal hanya 11 bulan setelah virus muncul di Amerika Serikat.

Keengganan untuk mengambil vaksin bahkan telah diungkapkan oleh beberapa petugas kesehatan yang termasuk di antara mereka yang ditunjuk sebagai antrean pertama untuk menerimanya.

Ketika awalnya diinterogasi setelah botol yang salah tempat ditemukan pada 26 Desember, apoteker mengatakan itu adalah kesalahan yang tidak disengaja, tetapi selama peninjauan lebih lanjut masalah tersebut diterima pada  Rabu untuk dengan sengaja mengeluarkan vaksin dari lemari es, kata pejabat rumah sakit.

Orang tersebut, seorang penduduk Grafton di pinggiran Milwaukee, ditangkap pada hari Kamis dan dimasukkan ke penjara Kabupaten Ozaukee atas tuduhan kejahatan sembrono membahayakan keselamatan, memalsukan obat resep dan kerusakan properti secara kriminal, kata polisi.

KEYWORD :

poteker Wisconsin Sabotase Vaksin COVID-19 Keraguan Vaksin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :