Minggu, 12/05/2024 00:56 WIB

IAKMI: Efek Samping Vaksin Hanya Sementara

Sebab jika vaksinnya efektif, maka segera akan terbentuk antibodi yang membuat masyarakat kebal terhadap suatu penyakit.

Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dr. Ede Surya Darmawan SKM., MDM (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dr. Ede Surya Darmawan SKM., MDM, mengatakan efek samping atau efek ikutan yang timbul pasca penyuntikan vaksin sifatnya hanya sementara.

Sebab jika vaksinnya efektif, maka segera akan terbentuk antibodi yang membuat masyarakat kebal terhadap suatu penyakit.

"Sakitnya hanya karena ditusuk jarum suntik, kemudian ada bengkak, badan panas. Tapi itu tidak akan berlangsung lama," kata Ede dalam acara Dialog Produktif bertema `Vaksin Datang, Tetap Disiplin 3M` yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), pada Kamis (10/12).

Ede menuturkan, vaksin sudah lama menjadi upaya protektif terhadap penyakit spesifik. Beberapa virus dan bakteri di Indonesia sudah berhasil dilawan dengan imunisasi.

"Beberapa penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi bisa tereleminasi. Vaksin Covid-19 ini juga diharapkan memiliki peran seperti itu nantinya," terang dia.

Ede sekaligus menjelaskan perhitungan untung rugi dari program vaksinasi. "Vaksin itu untungnya lebih banyak dari pada ketika kita harus sakit. Bukan hanya menelan biaya rata-rata Rp184 juta per orang, tapi juga kita rugi karena tidak bisa produktif bekerja. Sejauh ini vaksin sebagai intervensi kesehatan masyarakat dalam pencegahan penyakit menular sudah terbukti efektif sejak lama," papar dia.

Sementara itu penyintas Covid-19, Abi Satria membenarkan bahwa terpapar Covid-10 telah membuatnya rugi secara fisik maupun mental, mulai dari tubuh menggigil karena demam, hingga mental kurang stabil.

"Pasca sembuh dari COVID-19, fisik sebenarnya sudah mulai membaik, tapi secara mental masih kurang stabil. Aku masih takut keluar dan muncul di depan publik. Setelah aku konsultasikan ternyata memang itu adalah dampak psikologis. Jadi bukan hanya terdampak pada fisik tapi juga mentalnya," ujar Abi.

Abi mengatakan siapapun bisa tertular di mana saja dan kapan saja. Karenanya, bagi masyarakat yang masih menganggap Covid-19 hanyalah konspirasi, Abi meminta masyarakat mulai percaya bahwa Covid-19 nyata.

"Untuk semua masyarakat yang masih abai dengan 3M, tolong jangan egois karena kita tidak pernah tahu kapan bertemu dengan orang yang imunitasnya sedang rentan. Kita tidak pernah sadar bahwa kita membawa virus kepada yang lebih tua atau muda, jadi jangan egois dan patuhi protokol 3M," tutup Abi.

KEYWORD :

Program Vaksinasi Vaksin Covid-19 Efek Samping




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :