Rabu, 08/05/2024 06:20 WIB

Pertanu Genjot Potensi Perkebunan dan Siapkan Pasarnya

Koperasi yang yang dibentuk oleh Pertanu kemudian turun langsung Ke Petani Kelapa dan pengumpul kepala, kopra, dan arang batok kelapa

Ketua Umum DPP Pertanu Asgar Ali Djuhaepa (Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Sejumlah daerah di Indonesia miliki potensi sumber daya alam yang mumpuni. Potensi sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan yang dimiliki oleh Indonesia begitu besar, termasuk di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ketua Umum Persatuan Tani Nusantara (Pertanu) Asgar Ali Djuhaepa mengatakan, lahan perkebunan Sulawesi Tengah ini begitu luas terutama kelapa, coklat, pala dan sejumlah produksi perkebunan.

"Namun, sayangnya para Petani belum nikmati hasilnya karena biaya produksi tinggi dan hasil penjualan rendah," kata Asgar, Minggu (19/7/2020).

Kondisi para petani ini diperparah dengan adanya praktek ijon yang ada di masyarakat yang telah berlangsung sudah berlangsung cukup lama. Olehnya, Pertanu pun bergerak agar persoalan ini tidak terlalu membuat petani kesusahan.

Koperasi yang yang dibentuk oleh Pertanu kemudian turun langsung Ke Petani Kelapa dan pengumpul kepala, kopra, dan arang batok kelapa. Selanjutnya mengumpulkan hasil bumi itu.

"Koperasi Pertanu menyiapkan Pasarnya ke China, Kopra Antar Pulau dan juga ke India," kata Ketua DPP PPP ini.

Koperasi Pertanu juga meningkatkan kualitas Arang Batok Kelapa minimal tujuh persen Kadar Air hingga mampu mengerek harganya menjadi lebih tinggi. Koperasi Pertanu pun turut menyiapkan pasarannya, permodalan dan peningkatan kualitas produksi.

Langkah yang dilakukan oleh Pertanu ini dimaksudkan agar Petani jadi mandiri dan Sejahtera. Bagi Pertanu yang juga organisasi sayap PPP ini, bukanlah hal yang sulit karena Pertanu berada Di 34 Provinsi, 416 Kabupaten dan 98 Kota.

"Kedepan kita akan melihat potensi yang dimiliki suatu daerah kemudian dikembangkan karena masing-masing daerah miliki Keunggulan Dan potensi yang berbeda-beda," kata Mantan Staf Khusus BJ Habibie ini.

Mantan Ketua Komisi III DPRD Sulteng ini mencontohkan, Banjar Dan Banjarnegara dikenal sebagai penghasil Gula Aren, Gula Merah, dan Gula Semut. Hasil bumi itu kemudian dikembangkan agar Petani pengrajin Gula dapat mendapatkan hasil yang terbaik melalui pasar Di luar negeri.

"Dengan sedikit perbaikan terutama pada kualitas produksi terutama kadar airnya, maka kami berharap Agar Petani mempunyai masa depan yang cerah dan menjanjikan," tandas Mantan Petinggi Nurtanio ini.

KEYWORD :

Pertanu Asgar Djuhaepa Petani kelapa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :