Jakarta- Ketua bidang kepemudaan DPP PKS Mardani Ali Sera menceritakan ihwal penunjukan dirinya dipilih jadi calon wakil gubernur dari calon gubernur usungan partai Gerindra, Sandiaga Uno. Hal itu, kata dia tidak lepas dari bangunan koalisi yang digalang antara PKS dengan Gerindra.
Sesungguhnya, kata Mardani, tidak pernah terbesit bagi dirinya untuk ikut meramaikan pertarungan cagub-cawagub di Pilkada DKI. Karena, kata dia, selama ini dirinya lebih fokus pada usaha penataan jaringan partai di koalisi kekeluargaan bersama Gerindra, PDIP, PPP, Demokrat, PKB, dan PAN.
"Tidak ada dalam pikiran saya atau niatan saya maju di pilkada DKI. Tapi 9 bulan prosesnya kita menggagas, pak Eriko (politisi PDIP) juga mendengar koalisi kekeluargaan," ujar Mardani saat diskusi yang bertema "SINEMA POLITIK PILKADA DKI di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016).
Di satu sisi, Mardani mengisyaratkan ketidakmungkinan PKS lepas dari ikatan koalisi bersama Gerindra. Kedekatan PKS yang terjalin lama bersama Gerindra tersebut turut mempengaruhi keputusan partainya terkait Pilkada DKI.
Secara modal politik, koalisi PKS dan Gerindra cukup memenuhi syarat pendaftaran pasangan cagub-cawagub di KPU. Gerindra sebagai partai pemenang kedua di DKI memiliki 15 kursi, sedangkan PKS dengan 11 kursi.
"Jadi munculah nama Mardani Ali Sera (sebagai cawagub gandengan Sandiaga)," tutupnya.
Seperti diketahui, dalam peraturan KPU mensyaratkan setiap partai pengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI diwajibkan memiliki setidaknya 22 kursi di DPRD DKI. Dari koalisi Gerindra-PKS tersebut ternilai sudah mencukupi syarat dengan akumulasi 26 kursi di DPRD DKI.
KEYWORD :Cawagub Mardani Ali Sera
