Kamis, 02/05/2024 06:06 WIB

Wijaya Karya Bagikan Dividen Rp457 Miliar

Dengan kontrak baru tersebut, WIKA telah memiliki order book (kontrak dihadapi) pada tahun 2020 sebesar Rp80,68 Triliun

PT WIjaya Karya Tbk (TrenAsia)

Jakarta, Jurnas.com – PT WIjaya Karya (Persero) Tbk. menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 di Jakarta, Senin (8/6/2020).

RUPST berlangsung dengan tetap mengacu pada protokol pencegahan Covid-19 di antaranya melakukan pengukuran suhu badan, penyediaan hand sanitizer serta pemberlakuan physical distancing.

RUPST juga menetapkan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2019, RUPST menetapkan sebanyak 20% dari total laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk, yaitu sebesar Rp457 miliar sebagai dividen atau sebesar Rp50,955 per lembar saham.

Sementara itu, 80% dari laba bersih ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

Kemudian pada mata acara ke-8, RUPST menyetujui usulan perubahan pengurusan Perseroan dengan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Jarot Widyoko
Komisaris : Edy Sudarmanto
Komisaris : Firdaus Ali
Komisaris : Satya Bhakti Parikesit
Komisaris Independen : Adityawarman
Komisaris Independen : Harris Arthur Hedar
Komisaris Independen : Suryo Hapsoro Tri Utomo

Sedangkan jajaran Direksi adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Agung Budi Waskito
Direktur Human Capital dan Pengembangan : Mursyid
Direktur Quality, Health, Safety and Environment : Rudy Hartono
Direktur Keuangan : Ade Wahyu
Direktur Operasi I : Hananto Aji
Direktur Operasi II : Harum Akhmad Zuhdi
Direktur Operasi III : Sugeng Rochadi

Order Book WIKA Capai Rp80,67 Triliun

Kepengurusan baru ini diharapkan semakin memperkuat posisi WIKA terutama untuk memastikan keberlangsungan bisnisnya di tengah tantangan penyebaran Covid-19.

Hingga April 2020, WIKA telah mencatatkan kontrak baru sebesar Rp2,82 Triliun yang mana sebagian besarnya disumbangkan oleh sektor Industri dan disusul dengan Infrastruktur & Building dan didukung pula oleh sektor Energy dan Industrial Plant serta Property.

Sementara itu, dari segi ownership, mayoritas dari kontrak baru tersebut berasal dari swasta, disusul dengan pemerintah dan sebagiannya lagi merupakan buah dari sinergi BUMN.

Dengan kontrak baru tersebut, WIKA telah memiliki order book (kontrak dihadapi) pada tahun 2020 sebesar Rp80,68 Triliun. Ini menjadi tanggung jawab kita untuk bisa menjawab kepercayaan yang diberikan oleh publik dengan strategi yang tepat.

KEYWORD :

Properti Wijaya Karya BUMN Dividen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :