Minggu, 28/04/2024 06:22 WIB

Resmi Jadi Kepala BIN, Ini PR Budi Gunawan

“Dalam menjalankan fungsinya sebagai intelijen negara, BIN harus memiliki kepekaan dengan melakukan deteksi dini demi mewujudkan stabilitas nasional,” ujar Fahri.

diskusi publik Para Syndicate

Jakarta - Setelah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Komjen Pol Budi Gunawan (BG) memiliki segudang pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, mulai dari stabilitas keamanan negara hingga mendorong terciptanya peningkatan ekonomi nasional.

Demikian hasil penuturan para narasumber yang tergabung dalam forum diskusi publik yang bertajuk “Pergantian Kepala BIN : Reformasi Intelijen dan Kontestasi Sipil-Militer”, yang digelar oleh Para Syndicate, Jumat (9/9).

Peneliti PARA Syndicate, Fahri Huseinsyah memaparkan bahwa BIN sebagai ujung tombak informasi strategis bagi presiden, mengemban mandat khusus untuk menjalankan reformasi badan intelijen dan reposisi peran intelijen di tengah tantangan kontemporer, mulai dari proxy war, terorisme, ekonomi global, instabilitas kawasan, perdagangan manusia hingga jaringan narkotika.

“Dalam menjalankan fungsinya sebagai intelijen negara, BIN harus memiliki kepekaan dengan melakukan deteksi dini demi mewujudkan stabilitas nasional,” ujar Fahri.

Peran BIN yang selama ini masih banyak berkutat pada persoalan di dalam negeri juga menurut Prof. (Ris) Dr. Hermawan Sulistyo masih tumpul ketika diuji dengan persoalan antar negara, seperti kasus penyanderaan WNI oleh Abu Sayyaf di Filipina. Peneliti senior LIPI ini berharap BIN bisa mencontoh CIA, badan intelijen Amerika yang mampu mengamankan segala ancaman yang lahir dari baik dari dalam maupun luar negaranya “Sudah dua kali kasus penyanderaan dilakukan oleh Abu Sayyaf dan BIN tidak mampu berbuat apa-apa. Coba lihat CIA yang berani melakukan operasi ke luar untuk sesuatu yang keamanan negara,” terangnya.

Pengamat inetelijen, Dr. Wawan H Purwanto meminta agar BIN ke depan bertindak lebih offensif, sebab peran lembaga kemanan ini sangat vital dalam memberikan saran-saran kebijakan kepada presiden.

“Nyali seorang intelijen dipertaruhkan karena akan melahirkan kebijakan-kebijakan strategis presiden. Oleh karena itu BIN perlu bertindak lebih offensif,” ujar Wawan.

KEYWORD :

BIN Budi Gunawan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :