Ilustrasi pembuat baja (Foto: IRNA)
Teheran, Jurnas.com - Iran melihat peningkatan hampir dua kali lipat dalam ekspor besi spons, bahan baku dicampur dengan besi tua untuk menghasilkan baja, meskipun tarif 10% dikenakan pada pengiriman tahun lalu.
Kantor berita IRNA mengutip angka dari Asosiasi Produsen Baja Iran (ISPA) menunjukkan bahwa ekspor besi spons mengalami peningkatan dalam periode 11 bulan yang berakhir pada akhir Februari dengan sekitar 86%.
Angka itu menunjukkan bahwa pabrik besi di Iran sudah mengirimkan total 942.000 metrik ton besi spons selama periode tersebut, peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama yang mencakup 2018-2019.
"Ekspor besi spons pada tahun kalender sebelumnya menurun 25%," kata laporan itu.
Peningkatan ekspor bahan baku terjadi meskipun ada langkah pemerintah pada September untuk mengenakan bea 10% pada pengiriman besi spons ke negara lain. Tarif itu ditujukan untuk mencegah kekurangan besi spons di pabrik baja Iran.
Namun, angka ISPA menunjukkan, produksi besi spons di Iran meningkat mendekati 25,5 juta ton dalam periode 11 bulan yang berakhir akhir Februari, lonjakan 5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, menurut angkat ISPA, konsumsi besi spons dalam negeri di pabrik baja Iran juga melonjak hingga 3% selama periode tersebut.
Iran hanya kedua dari India secara global dalam hal volume produksi besi spons. Negara ini adalah produsen baja terbesar ke-10 di dunia.
Produksi besi spons di Iran diperkirakan akan meningkat dua juta ton tahun ini dengan pembukaan pabrik besar di provinsi selatan Kerman. Tahun lalu, negara itu membuka tiga pabrik berukuran sedang dengan kapasitas tahunan 800.000 ton.
Sekadar diketahui, besi spons merupakan logam besi yang dihasilkan dari proses reduksi bijih besi menggunakan suatu reduktor. Proses reduksi bijih besi ini menggunakan gas H2 dan CO sebagai pereduksi yang diperoleh dari hasil reformasi gas alam yang kaya metan (CH4) dengan uap air dan katalisator nikel.
KEYWORD :Ekspor Besi Ekspor Besi Spons
