Minggu, 12/05/2024 18:33 WIB

Cegah Perang, Khamanei Minta Iran Tambah Kekuatan Militer

Khamenei menyerukan kepada pemerintah agar meningkatkan kekuatan militer, sebagai upaya untuk mencegah perang di kawasan Teluk.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (Kantor Pemimpin Tertinggi Iran via AP)

Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei menyerukan kepada pemerintah agar meningkatkan kekuatan militer, sebagai upaya untuk mencegah perang di kawasan Teluk.

Pernyataan itu disampaikan selama pertemuan dengan para komandan angkatan udara pada Sabtu (8/2), sekaligus menegaskan penolakan terhadap sanksi Amerika Serikat (AS), yang dinilai sebagai tindakan kriminal.

"Kita harus kuat untuk mencegah perang. Menjadi lemah akan mendorong musuh kita untuk menyerang Iran," tegas Khamenei dilansir dari kantor berita IRNA.

Republik Islam Iran sebelumnya berjanji untuk meningkatkan kekuatan militernya, meskipun ada tekanan dari negara-negara Barat untuk membatasi kemampuan militernya, termasuk program rudal balistik.

Ketegangan antara Teheran dan Washington telah meningkat sejak 2018, ketika Presiden AS Donald Trump meninggalkan pakta nuklir 2015, di mana Iran menerima pembatasan untuk program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi.

"Sejak revolusi, tujuan mereka adalah untuk menghentikan kami dari memiliki militer yang kuat dan angkatan udara yang kuat. Tapi lihat kami sekarang. Kami bahkan membangun pesawat. Kami telah mengubah tekanan mereka menjadi peluang," kata dia.

Dilansir dari Reuters, Iran menandai peringatan 41 tahun revolusi Islam, yang menggulingkan Shah Mohammad Reza Pahlevi yang didukung AS pada 1979.

Khamenei yang menyebut sanksi AS sebagai tindakan kriminal telah melarang para pejabat Iran mengadakan pembicaraan, kecuali AS kembali ke kesepakatan dan mencabut semua sanksi. Khamenei juga menuntut Iran menjauhkan ekonominya dari ketergantungan pada ekspor minyak.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Ayatullah Ali Khamenei




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :