Minggu, 28/04/2024 03:23 WIB

Turis China Sepi, Pariwisata Thailand Rugi Rp20 Triliun

Hanya ada segelintir wisatawan, kebanyakan memakai masker wajah, berjalan-jalan di daerah itu selama siang hari minggu ini.

Phuket, Thailand (Foto: CNA)

Phuket, Jurnas.com - Jalan sempit dan ruko berwarna pastel di Kota Tua Phuket biasanya ramai dengan turis China selama liburan Tahun Baru Imlek.

Tapi larangan bepergian (travel warning) dan kekhawatiran tentang virus corona yang menyebar di Wuhan, Provinsi Hubei, China menyebabkan sebagian besar tempat wisata di Phuket lengang.

Dikutip dari Channel News Asia pada Sabtu (1/2), hanya ada segelintir wisatawan, kebanyakan memakai masker wajah, berjalan-jalan di daerah itu selama siang hari minggu ini.

Di malam hari, lalu lintas pejalan kaki sedikit meningkat di bawah cahaya lentera merah yang tergantung di jalan raya, tetapi tetap jauh bila dibandingkan dengan kondisi normalnya.

"Dampaknya luar biasa," kata Ausana Akaradachakul (45) kepada Reuters ketika dia menunggu pembeli di belakang meja tokonya yang menjual kartu pos, tas jerami, pakaian, dan perhiasan.

"Hanya beberapa hari setelah tersiar kabar tentang virus itu, turis China tampak sedikit. Saya pikir sekitar 70 persen dari mereka hilang," imbuh dia.

Resor pantai Phuket adalah tujuan Thailand kedua yang paling banyak dikunjungi setelah Bangkok, dan biasanya merupakan daya tarik besar bagi pengunjung dari China, yang menyumbang 11 juta pengunjung tahun lalu, terutama ketika liburan Tahun Baru Imlek.

Berkurangnya turis China juga menyebabkan hilangnya pendapatan pariwisata sebesar 50 miliar baht Rp20 triliun, menurut keterangan Kementerian Pariwisata Thailand.

Penyebaran virus corona di luar China juga telah mempengaruhi pariwisata domestik di Thailand dengan 19 kasus terdeteksi. Thailand mengumumkan kasus penularan virus corona dari manusia ke manusia pertama kali pada Jumat (31/1) kemarin.

"Hampir tidak ada turis di sekitar sini. Orang-orang yang kita lihat sekarang hanyalah penduduk setempat," kata penjual toko pakaian Parichart Chaengmanee. "Bahkan jumlah turis Thailand juga rendah," tambah dia.

KEYWORD :

Virus Corona China Thailand Pariwisata Bangkrut




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :