Logo PBB (Foto: Beapeacekeeper)
Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran secara resmi mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terhadap Amerika Serikat (AS) atas wilayah udaranya.
Demikian kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional, Gholam-Hossein Dehqani, Jumat (28/6).
"Kementerian Luar Negeri (Iran) mengajukan keluhan kepada DK PBB dan presiden organisasi (Mansour al-Otaibi) setelah pesawat mata-mata AS melanggar wilayah udara Iran dan ditembak jatuh. Ini mengajukan pengaduan di bawah Pasal 51 Piagam PBB," kata Dehqani.
Dalam keluhan tersebut, Dehqani menyatakan bahwa Iran memiliki hak mempertahankan perbatasan maritimnya dan menghadapi pelanggaran apa pun jika tindakan tersebut diulang.
"Pihak AS mengklaim, drone belum memasuki wilayah udara Iran. Sementara mereka tidak bisa membenarkan tuduhan tersebut karena pesawat itu jatuh di wilayah Iran setelah kena tembakan," katanya.
Rusia Sebut Amerika Serikat Munafik
IRGC menembak jatuh drone mata-mata AS yang menyusup di provinsi pantai selatan Iran Hormozgan pada 20 Juni.
Ia mengatakan, pesawat tak berawak Global Hawk buatan AS ditembak jatuh Angkatan Udara di dekat wilayah Kouh-e Mobarak - yang terletak di distrik pusat Kabupaten Jask - setelah pesawat itu melanggar wilayah udara Iran.
Menurut pernyataan itu, Global Hawk terbang dari salah satu pangkalan AS di bagian selatan wilayah Teluk Persia pada pukul 00:14 waktu setempat, dengan transpondernya dimatikan karena melanggar semua peraturan penerbangan internasional.
KEYWORD :Amerika Serikat Iran DK PBB Gholam-Hossein Dehqani
