Kamis, 16/05/2024 13:30 WIB

Duh, Selama Ini Media Asing Salah Tulis Nama PM Jepang

Pasalnya, dalam aturan penulisan nama Jepang, nama keluarga seharusnya didahulukan, alih-alih mengikuti konvensi Barat.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (kanan) (foto: Japan Today)

Tokyo, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono meminta agar media asing mengoreksi penulisan nama Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

Pasalnya, dalam aturan penulisan nama Jepang, nama keluarga seharusnya didahulukan, alih-alih mengikuti konvensi Barat.

Konsekuensinya, nama PM Jepang tidak lagi ditulis Shinzo Abe, melainkan Abe Shinzo, karena berasal dari keluarga Abe.

Penulisan ini sama halnya dengan nama Presiden China, Xi Jinping yang berasal dari keluarga Xi, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dari keluarga Moon.

Dilansir dari Asian Review, pengumuman ini menurut Menlu Jepang bertujuan untuk mendapatkan daya tarik. Selain itu, Jepang juga akan menjadi tuan rumah KTT G-20, dan Olimpiade Musim Panas 2020.

Dalam sejarahnya, Jepang mengadopsi penulisan nama Barat pada akhirnya abad ke-19 dan awal abad ke-20, karena saat itu Jepang ingin belajar dari Eropa.

Kebiasaan ini makin mengakar pada bisnis global yang berbasis di Jepang, seperti Uniqlo Fast Retailing, Honda Motor, dan Rakuten yang menjadi bahasa Inggris sebagai bahasa resmi pada awal 2010-an.

KEYWORD :

Shinzo Abe Jepang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :