Jum'at, 03/05/2024 14:33 WIB

Baru Sehari Dilantik, Pemimpin Sudan Mundur

enguasa militer negara itu bersikeras bahwa mereka akan membuka jalan bagi pemerintahan sipil.

Jenderal Awad Ibn Ouf (Foto: AFP)

Khartoum, Jurnas.com - Pemimpin militer baru Sudan mengundurkan diri pada Jumat (12/4), hanya sehari setelah dilantik. Penguasa militer negara itu bersikeras bahwa mereka akan membuka jalan bagi pemerintahan sipil.

Kepala dewan militer baru Sudan yang berkuasa, Jenderal Awad Ibn Ouf, mengumumkan kepergiannya setelah dilantik pada Kamis malam menyusul penggulingan presiden lama Omar al-Bashir.

Keputusan itu terjadi tak lama setelah kepala politik dewan Letnan Jenderal Omar Zain al-Abdin mengatakan kepada para diplomat Arab dan Afrika, bahwa pemakzulan Omar bukan kudeta militer, melainkan suara rakyat.

"Dengan ini saya mengumumkan pengunduran diri saya sebagai ketua Dewan Militer Transisi," kata Ibn Ouf dalam pidato kenegaraannya dikutip dari AFP pada Sabtu (13/4).

Ibn Ouf mengumumkan bahwa ia telah memilih Jenderal Abdel Fattah al-Burhan Abdulrahman untuk menggantikannya.

“Pengalaman dan kesesuaian Abdulrahman yang saya percayai untuk membawa kapal ini ke pantai yang aman,” sebut dia.

Kabar pengunduran diri Ibn Ouf menjadi angin segar bagi puluhan ribu massa pemrotes, yang sebelumnya menuntut agar militer membuka jalan bagi pemerintahan sipil.

“Jika ini tidak terjadi, kami akan melanjutkan dengan posisi duduk kami di depan markas tentara dan kota-kota lain,” demikian salah satu ancaman massa.

Demonstrasi terhadap 30 tahun pemerintahan Bashir pertama kali meletus pada Desember 2018, dipicu oleh harga roti tiga kali lipat di salah satu negara paling miskin di dunia.

KEYWORD :

Pemimpin Sudan Ibn Ouf




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :