Senin, 06/05/2024 16:51 WIB

Peniru Kim Jong Un Dideportasi dari Vietnam

Howard X, yang telah difoto dan diwawancarai oleh media, telah menjadi sumber hiburan di jalanan Singapura dan di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 di Korea Selatan. Namun, otoritas Vietnam mungkin belum terhibur.

Howard X, si peniru Kim Jong Untuk (foto: UPI)

Jakarta, Jurnas.com - Seorang pria Australia dengan bakat untuk menyamar sebagai Kim Jong Un tidak lagi diterima di Vietnam, di mana ia mengadakan KTT satir dengan peniru Donald Trump sebelum kedatangan Kim di Hanoi.

Howard X, yang telah difoto dan diwawancarai oleh media, telah menjadi sumber hiburan di jalanan Singapura dan di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 di Korea Selatan. Namun, otoritas Vietnam mungkin belum terhibur.

Penduduk Hong Kong dideportasi pada Senin (25/02), tetapi dengan selera humornya yang kuat ia tak mempermasalahkan pengusiran tersebut.

"Ini seperti, saya sudah melakukannya, saya telah berhasil mengganggu pihak berwenang sehingga mereka telah membeli saya tiket untuk terbang keluar. Saya meminta kelas satu, tetapi mereka hanya memberi saya ekonomi, "katanya dilansir UPI.

Penampilan menyindir Howard X menjadi sorotan setelah ia mengadakan pertemuan puncak palsu di Vietnam minggu lalu. BBC melaporkan warga negara Australia, dan peniru Trump, Russell White, seorang warga Kanada, diperiksa oleh polisi Vietnam dan diperingatkan untuk tidak membuat lelucon di depan umum tentang para pemimpin negara.

"Untuk 2,5 jam ke depan, mereka meminta paspor kami dan menanya apa rencana kami, kemudian mereka memberi tahu bahwa visa saya sebenarnya tidak sah," ujar Howard X.

"Mereka meminta kami untuk berhenti menyamar, aku berkata `bagaimana kita bisa berhenti menyamar?` Setiap kali saya berjalan keluar dari kamar hotel saya, ada kerumunan di sekitar kita, bahkan ketika saya mengenakan pakaian normal saya," tambahnya.

Peniruan Kim mungkin tidak dapat diterima di Vietnam, tetapi KTT tersebut merupakan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi para pengusaha Vietnam untuk mendapatkan uang dalam KTT itu.

Gantungan kunci dan pembuatan bir "Kim Jong Ale" hanyalah beberapa dari penawaran di Hanoi menjelang pertemuan kedua antara Trump dan Kim, menurut laporan itu.

Para pemimpin akan bertemu Rabu dan Kamis nanti.

KEYWORD :

Kim Jong Un Palsu Vietnam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :