Rabu, 15/05/2024 01:11 WIB

Turki Tak Mampu Hadapi Arus Pengungsi Ilegal

Erdogan mengatakan, membangun tembok yang lebih tinggi dengan kawat berduri bukanlah cara untuk mencegah migrasi ilegal.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: Murat Kaynak / Anadolu)

Ankara, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Turki tidak akan mampu menghadapi potensi gelombang migrasi baru sendirian.

Dilansir dari Anadolu, Erdogan mengatakan, membangun tembok yang lebih tinggi dengan kawat berduri bukanlah cara untuk mencegah migrasi ilegal.

"Ada sekitar 260 juta migran, lebih dari 68 juta orang terlantar dan lebih dari 25 juta pengungsi di seluruh dunia," ujar Erdogan pada Konferensi Tingkat Menteri soal Proses Budapest tentang Migrasi ke-6 di Istanbul, Selasa (19/2).

"Turki telah menghabiskan lebih dari USD37 miliar dari sumber daya nasionalnya sendiri untuk melindungi para pengungsi," tambahnya.

Terkait tuduhan dugaan genosida terhadap Armenia, Erdogan mengatakan Turki akan menyerahkan masalah itu kepada para sejarawan, terlepas dari propaganda yang menyebar di negara-negara barat.

Ia menegaskan bahwa Turki tidak pernah melakukan genosida dalam sejarahnya.

KEYWORD :

Migrasi Ilegal Turki Recep Tayyip Erdogan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :