Selasa, 14/05/2024 20:21 WIB

Trump Kesal Militer AS Jadi Pasukan Gratisan

Donald Trump kembali menegaskan bahwa dirinya mempertahankan kebijakan penarikan pasukan dari Suriah.

Amerika Serikat mengerahkan sekitar 2.000 pasukan militer di Suriah (Foto: US Army/AP Photo)

Baghdad – Dalam kunjungan kilatnya ke Irak pada Rabu (26/12) kemarin, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menegaskan bahwa dirinya mempertahankan kebijakan penarikan pasukan dari Suriah.

Dalam kesempatan itu dia juga menyatakan akan mengakhiri peran AS sebagai "polisi global", yang saat ini tersebar di berbagai negara.

“Kami tidak ingin lagi dimanfaatkan oleh negara-negara yang menggunakan kami dan militer kami yang luar biasa untuk melindungi mereka. Mereka tidak membayar untuk itu, dan mereka harus melakukannya,” ujar Trump di pangkalan militer Irak.

“Kami tersebar di seluruh dunia. Kami berada di negara-negara yang kebanyakan orang belum pernah mendengarnya. Terus terang, ini konyol,” tegasnya.

Kepada awak media, Trump menyebut bahwa para jenderalnya sempat mengajukan perluasan militer di Suriah, namun usul itu ditolak, kendati beralasan untuk membantu pejuang lokal memerangi ISIS.

“Anda tidak punya waktu lagi. Anda sudah cukup waktu,” katanya kepada para petinggi militer dilansir dari AFP.

Seperti diketahui sebelumnya, Trump menarik sekitar setengah dari 14.000 pasukan AS yang ada di Afganistan, dalam perang melawan kelompok Taliban.

Sedangkan di Suriah, politisi Partai Republik itu menyatakan seluruh militer AS akan ditarik, setelah mengklaim menang dari ISIS.

KEYWORD :

Donald Trump Militer AS Suriah Irak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :