Minggu, 28/04/2024 20:00 WIB

Presiden Pakistan Pertanyakan Intervensi Militer AS di Seluruh Dunia

Pakistan mempertanyakan intervensi militer Amerika Serikat (AS) seperti di Suriah, Irak dan Afghanistan.

Presiden Pakistan, Arif Alvi (Foto: Turkinesia)

Pakistan - Presiden Pakistan, Arif Alvi melalui mempertanyakan intervensi militer Amerika Serikat (AS) seperti di Suriah, Irak dan Afghanistan. Ia juga mengkritik kerusakan yang disebabkan kehadiran militer AS di seluruh dunia.

"Negara-negara yang menguji platform untuk beberapa kebijakan sangat menderita. Setelah ini langkah selanjutnya adalah reparasi bantuan kemanusiaan yang diakibatkan oleh perang-perang ini," kata Alvi lewat akun Twitternya.

Alvi merespon cuitan Trump yang mengutip Rand Paul, senator Partai Republik yang mempertanyakan intervensi AS, dengan mengatakan: "Ini bukan tugas AS mengganti rezim di seluruh dunia."

"Ini yang dipahami Presiden Trump di Irak. Ini adalah bencana kebijakan luar negeri terbesar dalam beberapa dekade, dan ia benar … Beberapa jenderal tidak memahami kesalahannya," sambungnya.

Menyusul keputusannya untuk menarik pasukan minggu lalu, Trump memuji kehadiran pasukan Turki di wilayah yang diperintahkan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.

"Presiden @RT_Erdogan telah memberi tahu saya bahwa dia akan memberantas apapun yang tertinggal dari ISIS di Suriah dan dia adalah orang yang dapat melakukannya ditambah, Turki adalah target selanjutnya. Tentara kami akan pulang!," kata Trump.

Gedung Putih dilaporkan telah memerintahkan setengah dari pasukan AS yang berada di Afghanistan, tetangga Pakistan, untuk kembali.

Hubungan antara Pakistan dan AS, sekutu dalam perang melawan teror, mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar terkait Afghanistan.

Bagaimana pun juga, beberapa perkembangan, khususnya pertolongan Islamabad untuk membawa Taliban ke negosiasi terkait Afghanistan, telah mengurangi ketegangan antara kedua negara.

KEYWORD :

Amerika Serikat Pakistan Arif Alv Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :