Jum'at, 10/05/2024 17:16 WIB

Saatnya Melek Finansial Agar Keuangan Tidak Sial

Otoritas Jasa Keuangan menargetkan literasi keuangan sebesar 35 persen pada 2019, bagaimana kesiapan pemahaman masyarakat?

Tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap berbagai produk dan jasa keuangan masih cukup rendah (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta - Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 oleh OJK, kurang dari 30 persen orang Indonesia yang melek keuangan. Artinya, tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap berbagai produk dan jasa keuangan masih cukup rendah.

Melalui survei tersebut juga terungkap bahwa tingkat literasi keuangan perempuan (25,5 persen) lebih rendah dibandingkan pria (33,2 persen).

Hal ini membuat perempuan lebih berisiko terdampak dari berbagai isu sosial seperti kejutan finansial tak terduga serta kesenjangan sosial.

Fakta di atas menjadi tantangan yang harus dapat diatasi oleh semua pihak karena pentingnya peran perempuan dalam pengelolaan keuangan keluarga.

President Director Jen`s Reisch Prudential Indonesia mengungkapkan dirinya percaya pada tingginya potensi perempuan Indonesia terhadap kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.

"Oleh karena itu, kami menaruh perhatian besar kepada perempuan pada program peningkatan literasi keuangan yang kami jalankan. Hal ini sejalan dengan strategi pemerintah yang menempatkan perempuan sebagai salah satu prioritas utama dalam berbagai program peningkatan literasi keuangan di Indonesia," ucapnya di Jakarta, Selasa (11/12).

Sementara itu, Direktur Literasi dan Dewan Komisioner OJK, Horas Tarihoran mengatakandari tahun ke tahun, tingkat literasi dan inklusi keuangan telah meningkat. Hal ini tidak lepas dari kontribusi perusahaan-perusahaan dalam mengedukasi masyarakat. "Kami harap kegiatan ini dapat membantu kami mencapai target literasi keuangan sebesar 35 persen pada 2019," ucapnya

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) kembali mengadakan rangkaian kegiatan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan, sebuah inisiatif untuk memberdayakan perempuan Indonesia agar mampu mengelola keuangan keluarga dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Pelatihan literasi keuangan ini menjadi salah satu fokus utama dan program unggulan Community Investment Prudential Indonesia di bidang Edukasi.

Program Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan merupakan wujud komitmen Prudential Indonesia untuk memberikan kontribusi berkelanjutan kepada masyarakat yang sejalan dengan Peraturan OJK No. 76/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan/atau Masyarakat, Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (revisit 2017), Peraturan Presiden No. 82/2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan berbagai program dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

KEYWORD :

Literasi Keuangan Melek Finansial Pengelolaan Keuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :