Minggu, 05/05/2024 18:09 WIB

Tiga Pekan Prancis Digempur Demonstran

Sejak protes anti pemerintah meletus 17 November lalu, aparat keamanan sudah menahan 183 orang.

Presiden Perancis, Emmanuel Macron mengunjugi kerusakan di samping Champs Elysee di Paris pada Minggu (Foto: Etienne Laurent/EPA-EFE)

Paris - Presiden Prancis, Emmanuel Macron akan mengadakan pertemuan keamanan darura, Senin (3/11) sehari setelah akhir pekan ketiga  aksi kekerasan berlangsung di Paris.

Sejak protes anti pemerintah meletus 17 November lalu, aparat keamanan sudah menahan 183 orang, sedikitnya 100 cedera termasuk di antaranya petugas, dan beberapa orang tewas kecelakaan mobil yang disebabkan kemacetan lalu lintas.

Macron, Perdana Menteri Edouard Philippe dan Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner berencana mengadakan pertemuan Kabinet untuk menangani demonstran yang mengamuk karena mahalnya biaya hidup ulah kenaikan pajak bahan bakar.

Presiden kembali dari pertemuan G20 di Buenos Aires, Argentina, dan melakukan perjalanan langsung ke Arc de Triomphe untuk menyaksikan langung kerusakan di monumen terkenal di dekat Istana Elysee-nya.

Para pengunjuk rasa merusak beberapa patung dan yang lain menyemprotkan gambar yang bertuliskan"Jaket Kuning Akan Menang," yang merujuk pada nama kelompok yang diorganisir dibelakang demonstrasi tersebut.

"Tidak mungkin bahwa setiap akhir pekan menjadi pertemuan atau ritual untuk kekerasan," kata juru bicara pemerintah Benjamin Griveaux, dilansir UPI.

Ia mengatakan kepada radio Eropa 1, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan keadaan darurat.

Kementerian Dalam Negeri  Prancis menyalahkan ekstrimis atas kekerasan di monumen terkenal itu, menunjukkan bahwa sekitar 5.000 demonstran damai, beberapa yang memegang mawar, telah berbaris di dekat Champs-Elysees.

Perdana Menteri Phillipe membuat perbedaan antara demonstran yang damai dan yang melanggar hukum. "Kami melekat pada kebebasan berekspresi, tetapi juga  menghormati hukum," katanya.

KEYWORD :

KTT G20 Inggris Petemuan Darurat Biaya Hidup




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :