Sabtu, 04/05/2024 04:00 WIB

Real Madrid dan Manajemen Kecemasan

Madrid memiliki semacam strategi aneh, di mana kecemasan menjadi energi tersendiri dalam pertandingan.

Real Madrid

Jakarta – Real Madrid nyaris bermain imbang tanpa gol saat melawan Real Valladolid di Santiago Bernabeu pada akhir pekan lalu. Namun, gol Vinicius Junior di menit ke-83 mengubah jalannya pertandingan. Laga pun berakhir 2-0.

Menurut jurnalis senior Marca, Santiago Seguiro, Madrid memiliki semacam strategi aneh, di mana kecemasan menjadi energi tersendiri dalam pertandingan.

Tak lama setelah Vinicius menjebol gawang Valladolid, Isco dan Karim Benzema beberapa kali berhasil menghindari pemain belakang lawan, kendati belum beruntung mencetak gol.

Padahal sebelum menit ke-83, Los Blancos kerap kesulitan menembus pertahanan Valladolid, di samping pula aliran bola terhenti saat memasuki tiga perempat zona pertahanan lawan.

Seguiro mengatakan, manajemen atau strategi kecemasan merupakan kunci Madrid menjalani La Liga. Pasalnya, selama bertahun-tahun El Real kerap membuntuti Barcelona dan berakibat memancing siulan dari para penggemar di stadion.

“Keadaan ini sering menyuntikkan kecemasan pada permain, cukup untuk membatasi opsi bersaing untuk gelar liga,”  kata Seguiro.

Kecemasan juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Setelah menang 3-0 melawan AS Roma awal musim Liga Champions 2018/2019, Madrid dipuji sama seperti memenangi final Champions di Kiev musim lalu.

Namun kemudian, kekalahan melawan Sevilla menjadi titik balik Madrid. Tim bermain buruk dalam beberapa pertandingan selanjutnya. Dihantam Barcelona, dan dipermalukan Levante di Santiago Bernabeu.

“Akurasi dan gol telah disandera oleh kecemasan,” ujarnya.

KEYWORD :

Real Madrid Liga Spanyol




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :