Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar
Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengecam penyerangan jemaah Ahmadiyah di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terjadi Minggu (20/5) pagi.
Menurut Muhaimin alias Cak Imin, selain mencoreng demokrasi yang sejatinya merangkul perbedaan, insiden itu juga bertentangan dengan semangat Ramadan, di mana seharusnya setiap pemeluk Islam menebarkan cinta kasih dan mengeratkan tali siturrahmi.
“Kami mengecam tindakan teror, perusakan, dan pengusiran yang dilakukan kepada jemaah Ahmadiyah. Bulan Ramadan ini seharusnya memperbanyak ibadah dan minta ampun,” ujar Cak Imin di Jakarta, pada Senin (21/5).
“Perlu dicamkan baik-baik, demokrasi yang kita anut meniscayakan segala perbedaan, baik aliran, agama, suku, maupun ras,” imbuhnya.
Supaya menciptakan suasana kondusif, Cak Imin meminta aparat keamanan bertindak tegas mencari dalang di balik penyerangan tersebut.
Cak Imin sekaligus mengimbau kepada seluruh pihak supaya tidak terpancing dengan berbagai macam provokasi bernada kebencian dan intoleran, yang mengakibatkan hilangnya hak-hak jemaah Ahmadiyah.
“Jangan biarkan tindakan pengerusakan ini menjadi pembenaran bagi kelompok radikal ketika ada aliran yang berbeda dari mereka,” tegas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Diketahui, penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di Lombok Timur, NTB oleh sekelompok massa mengakibatkan delapan rumah rusak, empat sepeda motor hancur, dan 24 orang dievakuasi ke Kantor Polres Lombok Timur.
KEYWORD :Warta MPR
