Penting bagi perempuan untuk menyadari haknya agar turut menentukan keputusan terkait diri dan tubuhnya (Foto: Eka Pramita)
Jakarta - Banyak perempuan saat ini yang sudah sadar pentingnya pendidikan dan mampu memiliki karier cemerlang. Namun, ketika dihadapkan pada permasalahan yng berkaitan dengan keseharan reproduksi seperti usia menikah, jarak antara kelahiran, dan keputusan untuk memiliki berapa banyak anak seringkali kemerdekaan sebagai perempuan terbelenggu.
Banyak hal yang menghalangi karena masih dipengaruhi oleh streotipe, mitos, dan juga kultur yang ada. Karena itu, penting bagi perempuan untuk menyadari haknya agar turut menentukan keputusan terkait diri dan tubuhnya, antara lain dengan cara memiliki perencanaan kehamilan yang matang.Menurut Psikolog Febria Indria Hastati edukasi yang penting bagi pasangan suami istri ialah bagaimana terjalin kesepakatan antara mereka untuk merencanakan masa depan pernikahan dengan baik. "Mulai dari bagaimana istri bisa melanjutkan passion-nya sampai keputusan jumlah anak dan jarak kelahiran," ungkap Febria yang ditemui usai acara peluncuran situs perencanaan Moth3rs.com di Jakarta, Senin (23/4)."Efeknya bisa jangka panjang lho, tidak hanya ke kondisi psikis dan mental si istri tetapi juga kehidupan rumah tangga menjadi tidak harmonis," ungkap Febria.
perempuan perencanaan kehamilan