Minggu, 28/04/2024 01:29 WIB

Alasan Menteri Desa Gelontorkan Empat Program Prioritas Desa

Empat program prioritas Kemendes tersebut yakni Program Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades), pembangunan embung, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo (Foto:Humadesa)

Jakarta - Sebagian masyarakat Indonesia masih beranggapan desa susah meningkatkan penghidupan. Bahkan desa dikesankan tertinggal, kumuh, dan berpenghasilan rendah. Padahal kita harus optimisme bahwa tak lama lagi desa akan menjadi barometer kesejahteraan Indonesia. Dan desa akan menjadi kawasan bemartabat dari sisi perekonomian dan nyaman.

"Citra buruk itu akan kita hilangkan dengan empat program prioritas yang terus dipacu. Itu semua sebagai komitmen pemerintah membangun kawasan perdesaan, baik yang menyandang tertinggal maupun yang berada di kawasan perbatasan," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.

Komitmen yang akan digenjot, kata Menteri Desa, misalnya kebutuhan sarana prasarana atau infrastruktur tercukupi, lapangan pekerjaan tersedia, iklim usaha berkembang, dan masyarakatnya hidup sejahtera," katanya.

Empat program prioritas Kemendes tersebut yakni Program Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades), pembangunan embung, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan pembangunan sarana olahraga desa. Eko menjelaskan, melalui Prukades, desa akan tumbuh dan berkembang sesuai potensi yang dimilikinya.

Sehingga dengan program itu, akan terjadi klasterisasi ekonomi atau pengelompokan desa sesuai potensi yang dimilikinya. Misalnya ada desa wisata, desa pertanian, dan lain-lain. “Jadi, akan terjadi putaran ekonomi dalam skala besar di desa,” ujarnya.

Dan dari program prioritas kedua, adalah penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menteri Eko akan  meminta perusahaan-perusahaan mitra BUMDes di kabupaten untuk turut membentuk mitra di desa-desa, sehingga ada pendampingan di tiap desa.

Kemudian, program prioritas ketiga adalah pembangunan embung desa.  "Hal ini berdasarkan  80 persen desa di Indonesia adalah desa pertanian. Dengan adanya embung diharapkan kerapnya kekurangan air akan bisa teratasi," ujarnya.

Pada program prioritas keempat yakni pembangunan sarana olahraga desa. Menteri Desa mengatakan, dengan adanya sarana ini akan mendorong berkembangnya iven-iven olahraga desa, seperti Liga Desa dan sebagainya.

Dari Dana Desa dan keempat program prioritas Kementerian itulah, Menteri Eko mengatakan, bakal menyulap desa menjadi maju dan mandiri. Apalagi peraturan pemerintah yang mengharuskan penggunaan Dana Desa secara swakelola, sehingga hanya berputar di desa," ujar Menteri Eko.

"Dari tenaga kerja, bahan material, hingga konsumsi yang digunakan selama pelaksanaan proyek berasal dari warga desa sendiri. "30 persen dari dana desa tahun 2018 atau sekitar Rp 18 triliun yang digunakan untuk program padat karya. Dana sebesar itu diharapkan akan menyerap sekitar 5-6,6 juta tenaga kerja. Dengan demikian, akan ada peningkatan daya beli hingga hampir Rp 100 triliun di kawasan perdesaan,” jelas Eko.

KEYWORD :

Info Kemendes Dana Desa Eko Putro Sandjojo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :