Selasa, 30/04/2024 19:12 WIB

Kementan Manfaatkan Limbah jadi Pengawet Alami

Vinegar Air Kelapa dapat digunakan sebagai salah satu alternatif yang murah untuk pengawetan  menggantikan formalin

Vinegar Air Kelapa yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif yang murah untuk pengawetan menggantikan formalin (Foto: Humastani)

Jakarta - Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Kementerian Pertanian (Kementan), Risfaheri mengembangkan teknologi untuk memproduksi Vinegar Air Kelapa yang dapat digunakan sebagai pengawet menggantikan formalin.

Vinegar merupakan jawaban atas kecemasan masyarakat akan jaminan keamanan pangan terkait penggunaan pengawet yang tidak aman. Pengawet sendiri ternyata tidak aman digunakan untuk produk ayam, tahu, ikan dan lain-lain.

Harga yang murah dan kemudahan penggunaannya menjadi alasan pedagang memilih formalin sebagai pengawet. Dengan mengesampingkan efek yang mungkin timbul dan merugikan kesehatan masyarakat selaku konsumen.

"Vinegar air kelapa merupakan pengawet alami yang dibuat melalui proses fermentasi. Pada dasarnya vinegar juga dapat dibuat dengan memanfaatkan limbah pertanian lainnya misalnya kulit pisang. Teknologi yang digunakan relatif sederhana, ramah lingkungan dan relatif murah. Dan yang terpenting vinegar tersebut mempunyai kemampuan sebagai antimikroba," jelas salah satu tim peneliti vinegar, Miskiyah.

Lebih lanjut diterangkan bahwa produk ini bisa menjadi pilihan bagi pedagang selain aman juga dapat menghambat pertumbuhan mikroba patogen seperti Salmonella thyphimurium, E. coli, S. aureus dan Listeria monocytogenes.

Saat ini vinegar sudah dikembangkan oleh UD. Gunungsari Wiar Sadana selaku mitra Balai Besar Pascapanen. Produk ini juga sudah banyak dikenalkan di pasar-pasar tradisional baik di wilayah Bogor maupun Propinsi DKI Jakarta, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta lingkup Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)  dan instansi terkait di Indonesia.

Pengelola Usaha Kecil Menengah (UKM) Gunungsari Wiar Sadana, Wiwik Puntorini mengatakan, sambutan masyarakat pada produk ini sangat baik terutama pegadang daging dan ikan, karena selain aman, cara penggunaannya pun mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama.

"Hanya dengan mencelupkan daging atau ikan selama 2 menit pada larutan Cocovine (merk dagang UKM tersebut), daya simpan daging/ikan bisa mencapai 12 jam," jelasnya.

KEYWORD :

Kementan Vinegar Air Kelapa Formalin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :