Minggu, 28/04/2024 21:26 WIB

Kementan Sebut Kunci Sukses Upsus Siwab adalah Sinergitas

Kementan mendorong Tim Upsus Siwab seluruh Indonesia agar bersinergi dari hulu hingga hilir untuk mewujudkan tercapainya swasembada protein hewani asal ternak

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita (Foto: Humastan)

Aceh - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kementeria Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita mendorong Tim Upsus Siwab seluruh Indonesia agar bersinergi dari hulu hingga hilir untuk mewujudkan tercapainya swasembada protein hewani asal ternak.

"Tim Upsus Siwab harus mampu mensinergikan semua potensi yang ada, baik elemen pusat maupun daerah agar tercipta lompatan capaian peningkatan populasi dan produksi ternak yang berarti," ujar I Ketut saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Penandatanganan Kinerja Upsus Siwab di Provinsi Aceh pada Rabu (27/3).

"Saya sampaikan kedepan kita akan mencapai swasembada protein hewani bukan daging sapi," kata I Ketut.

"Ada aneka ternak yang perlu dikembangkan untuk menghasikan daging seperti kelinci, ayam, kambing dan domba," sambugnya.

I Ketut menjelaskan, sub sektor peternakan menjadi salah satu sektor unggulan di Provinsi Aceh yang perlu terus dikembangkan. Menurutnya, komitmen pemerintah daerah dan dukungan sumber daya genetik, sumber daya manusia dan sumber daya lahan salah satu kunci signifikan pada usaha pengembangan peternakan sapi di Aceh.

"Saya melihat Aceh sangat potensial dari segi geografis untuk pengembangan peternakan sapi. Potensi ini diharapkan dapat dikelola dengan baik agar terus berkontribusi positif bagi pembangunan peternakan," katanya.

I Ketut menyebutkan, target Iseminasi Buatan (IB) 2018 Provinsi Aceh ditetapkan sebanyak 35.900 akseptor (15.900 akseptor IB regular dan 20.000 akseptor IB introduksi), target kebuntingan sebanyak 25.130 ekor, serta target kelahiran sebanyak 38.403 ekor.

"Saya yakin Provinsi Aceh bisa mencapai target 100 persen tahun 2018, jika  seluruh elemen bisa bekerjasama dan saling mendukung," teranganya.

I Ketut menekankan, sinergitas di tingkat lapang antara Pemerintah Daerah Aceh dan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Indrapuri selaku penenggungjawab Supervisi Upsus Siwab sangat diharapkan untuk mengawal kelancaran pelaksanaan kegiatan.  

Sementara Gubernur Aceh yang diwakil oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan T. Syakur menyampaikan, Pemerintah Aceh sangat mendukung pelaksanaanUpsus Siwab , terutama untuk meningkatkan produktivitas ternak.

"Jika perlu, jika tidak tersedia anggaran APBN akan kami alokasikan  APBD untuk Upsus tersebut, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku," ucapnya

Menurutnya, Gubernur telah menginstruksikan kepada semua jajaran Dinas Peternakan Provinsi/Kabupaten/Kota agar meningkatkan kerjasama dengan seluruh pihak terkait yang ada di Daerah dan mengedepankan upaya saling mendukung dalam menjalankan Program Nasional Upsus Siwab. Selain itu juga menempatkan Program Nasional dan Program Daerah saling seiring dan sejalan, terintegrasi dan berdampingan dalam menunjang ketahananan pangan daging sapi dan kerbau.

"Saya selalu menghimbau kepada petugas untuk memberikan pembinaan dan penyuluhan yang baik dan terukur kepada peternak untuk mendukung keberhasilan Program Upsus Siwab, kata Syakur.

KEYWORD :

Kementan Upsus Siwab Aceh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :