Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan, Mukti Sardjono dalam acara pembukaan Pertemuan Percepatan Upsus Pajale dan Optimasi Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian serta Serapan Gabah di Aceh yang diselenggarakan di Grand Nangroe Aceh Hotel, Aceh (15/3).
Aceh - Staf Ahli Menteri Pertanian (Mentan) Bidang Lingkungan, Mukti Sardjono mengatakan, Propinsi Nangroe Aceh menargetkan 507.549 hektar luas tanam padi untuk Musim Tanam (MT) 2017/2018, yang terbagi MT Rendeng dan MT Gadu.
Dalam MT Rendeng Oktober 2017 hingga 14 Maret 2018 telah terealisasi seluas 271.884 ha (data LTT harian). Pada Periode yang sama jagung terealisasi 36.681 ha dan kedele 8.518 ha.
Demikian disampaikan dalam acara pembukaan Pertemuan Percepatan Upsus Pajale dan Optimasi Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian serta Serapan Gabah di Aceh yang diselenggarakan di Grand Nangroe Aceh Hotel, Aceh (15/3).
Pertemuan ini juga di hadiri Kasdam Iskandar Muda, Sekretaris Badan SDM Pertanian, Danrem Teuku Umar, Kadivre Bulog, Seluruh Dandim se-Aceh dan Kepala Dinas Pertanian kabupaten se Aceh."Jika tidak dimanfaatkan, maka kami akan menarik dan memindahkannya kepada wilayah atau kelompok tani lain yang lebih membutuhkannya," ujar Mukti.
Khusus Alsintan Daniel menyampaikan, "Sesuai pedoman teknisnya alsintan yang tidak dioperasionalkan setempat, kita dorong untuk dicabut dan dipindahkan ke tempat yang lain yang membutuhkannya, alsintan tidak boleh berhenti pengoperasiannya, yang boleh berhenti manusianya atau berganti orang yang mengoperasikannya."
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan alsintan, Daniel mengusulkan agar dibuat jalan yang memadai."Setiap beberapa blok sawah ada jalan untuk memudahkan alat-alat pertanian bisa melintas, tidak hanya panen dipinggir sawah tetapi mampu masuk kedalam," jelasnya.
Daniel juga mengatakan bahwa jajarannya tetap berkomitmen dengan Kementerian Pertanian dan Pemda Aceh untuk menjadikan Aceh sebagai salah satu lumbung pangan nasional. KEYWORD :Kementan UPUS Pajale Aceh Mentan